DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menganggarkan Rp 90 miliar untuk pembangunan alun-alun Depok di lahan dekat Grand Depok City (GDC).
Luas lahan untuk pembangunan itu mencapai 3,7 hektar.
“Anggarannya kurang lebih Rp 90 miliar memakai dana APBD, ini masih perhitungan kasar, detailnya masih dihitungkan,” ucap Kepala Seksi Pembangunan Gedung Pemerintah dan Fasilitas Publik, Sriyanto saat dihubungi, Senin (6/8/2018).
Baca juga: Pemkot Depok Akan Bangun Alun-alun Berkonsep Ruang Terbuka Hijau
Menurut dia, anggaran dana pembangunan alun-alun Kota Depok sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021.
Saat ini, pembangunan alun-alun tersebut masih dalam tahap lelang.
Pemkot Depok menargetkan, pembangunan mulai dilakukan September mendatang.
“Alun-alun menjadi janji Wali Kota Depok terpilih saat kampanye. Jadi harus direalisasikan, saat ini masih dalam tahap pelelangan. Insya Allah Agustus pertengahan kita targetkan lelang sudah mendapatkan titik temu," ucap dia.
Sriyanto mengatakan, pembangunan ini akan dibagi dalam dua tahap.
Pertama, diawali dengan perataan lahan, penataan ruangan yang ada, serta merapikan lahan yang kini masih kosong,
Setelah itu, pembangunan fisik.
“Tahun 2018 ini ada pekerjaan perencanaan dan pekerjaan fisiknya kurang lebih 1/3 dari total pekerjaan fisik yang ada. Di tahun 2019 penyelesaian sisa fisik pekerjaannya,” ucap dia.
Nantinya, alun-alun Depok ini berkonsep ruang terbuka hijau (RTH) dan dilengkapi sentra usaha mikro, jogging track, taman baca, kantin, rumah ibadah, dan sejumlah sarana olahraga yang bisa digunakan untuk umum.
"Karena konsepnya terpadu, jadi bukan hanya ruang terbuka hijau. Tapi, ruang publik yang ramah anak dan lansia juga," ucap dia.
Baca juga: Pembangunan Terminal Metro Starter Depok, Alat Berat Mulai Berdatangan
Sriyanto mengatakan, tahun 2019 nantinya alun-alun ini ditambahkan pendopo untuk warga sekitar.
Desain alun-alun ini dipilih dari hasi sayembara desain berbagai perusahaan.
“Desain kemarin dari sayembara. Hasil sayembara Di ditailkan/direncanakan oleh konsultan PT Virama Karya,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.