Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojek Online Pukul Pejalan Kaki karena Diingatkan agar Tak Melintas di Trotoar

Kompas.com - 07/08/2018, 15:04 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Pejalan Kaki mengunggah sebuah video di akun Youtube-nya, Senin (6/8/2018), yang menampilkan aksi pemukulan seorang perempuan kepada seorang anggota koalisi itu. Dalam unggahan tersebut, disebutkan kejadian itu terjadi di trotoar di Jalan Jatiwaringin, Jakarta Timur, dekat restauran Sangkuriang sekitar pukul 18.35 WIB.

"Saat pejalan menegur ojek online agar turun ke jalan raya tak berselang lama pemotor tersebut menghampiri pejalan kaki dan langsung memukul pejalan kaki dengan menggunakan helm dan menampar pejalan kaki dengan tangannya (pengakuan pejalan kaki yang yang menjadi korban pemukulan)," bunyi keterangan unggahan tersebut.

Dalam video berdurasi 2 menit dan 28 detik tersebut suasana jalan memang padat. Sejumlah pengendara terlihat melintas di trotoar.

"Jangan dibiasain, Pak. Ini buat jalan kaki, bukan jalan motor," teriak pria yang tengah merekam suasana di sekitar lokasi.

Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki Sebut Trotoar Sudirman-Thamrin Belum Ramah Difabel

Tiba-tiba datang seorang perempuan pengendara ojek online yang tengah memboncengkan penumpangnya melintas di trotoar. Pria yang merupakan anggota koalisi pejalan kaki tersebut menegur perempuan tersebut.

Tak terima diingatkan, perempuan itu menghentikan kendaraannya, membuka helm, dan berbicara dengan nada tinggi kepada pria tersebut.

""Kamu jangan gitu, yang sopan," ujar wanita tersebut. Kamu siapa? "ujar wanita lagi.

"Saya Alif namanya. Bukan petugas, saya pejalan kaki, pemakai trotoar," jawab anggota koalisi pejalan kaki itu.

"Kalau mau negur orang tuh hormat ya, sopan, Bu maaf ini salah, gitu. Ini datang-datang lu ngomel bingung gue," balas wanita itu.

Perdebatan terus berlanjut. Hingga akhirnya perempuan tersebut mengemudikan kendaraannya meninggalkan pria tersebut.

"Kayak polisi aja lu," ujar wanita tersebut sambil meninggalkan pria itu.

Pria tersebut kemudian melanjutkan perjalanannya dan kembali menegur pengendara lain yang melintasi trotoar.

Namun tiba-tiba perempuan itu kembali menghampiri si pejalan kaki tersebut tanpa membawa kendaraannya. Namun dia menenteng helmnya, lantas memukul pria tersebut dengan tangan dan helmnya.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus memastikan kebenaran video tersebut diambil oleh anggotanya. Menurutnya, pihaknya telah berkomunikasi dengan pria tersebut.

"Kami sudah berkomunikasi melalui sambungan telepon. Dan kami sedang berusaha bertemu dengan beliau dan memastikan kondisinya. Informasi terakhir yang bersangkutan masih merasakan sakit di tubuhnya bagian atas," kata Alfred saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Ia mengatakan, trotoar tersebut merupakan jalur yang sering dilintasi korban. Aksi mengingatkan pengendara yang melintasi trotoar ini merupakan inisiatif korban untuk menegakkan aturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com