Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dua Kali Anggota Koalisi Pejalan Kaki Dipukul Pengendara

Kompas.com - 07/08/2018, 22:07 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Senin (6/8/2018) malam, warganet digemparkan dengan aksi pemukulan oleh seorang perempuan yang merupakan mitra ojek online terhadap seorang anggota koalisi pejalan kaki bernama Alif. 

Perempuan itu memukul Alfi dengan helm. Peristiwa yang terjadi di Jalan Jatiwaringin, Jakarta Timur, pada Senin sore itu bermula ketika Alif mengingatkan agar pengendara itu tak melalui trotoar.

Aksi pemukulan direkam Alif dalam sebuah video yang kemudian diunggah ke akun Youtube Koalisi Pejalan Kaki dan menjadi viral.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan, aksi pemukulan oleh pengendara  terhadap anggota koalisi bukan baru pertama kali terjadi.

Baca juga: Pengemudi Ojek Online Pukul Pejalan Kaki karena Diingatkan agar Tak Melintas di Trotoar

"Ini kali kedua koalisi pejalan kaki dipukul (dengan) helm (oleh) pengendaea. Tahun lalu kami juga mengalami hal serupa pada saat bulan tertib trotoar," kata Alfred, Selasa.

Saat itu viral di media sosial video yang menunjukkan dua orang pengendara sepeda motor mengamuk saat aksi Koalisi Pejalan Kaki berlangsung di trotoar di kawasan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam video tersebut terlihat dua pengendara sepeda motor yang dengan emosi memukul anggota koalisi dengan helm dan berteriak kepada para peserta aksi.

Tak hanya pemukulan dengam helm, Afred mengaku dirinya dan anggota koalisi lain sering menerima perlakuan tak menyenangkan saat mengingatkan pengendara untuk tertib.

Koalisi Pejalan Kaki belum pernah melaporkan hal tak menyenangkan itu kepada polisi. Pihaknya ingin melakukan edukasi kepada masyarakat.

Namun, dalam kasus pemukulan yang menimpa Alif kemarin, pihaknya akan melaporkan hal itu ke polisi jika tidak ada iktikad baik dari pelaku untuk meminta maaf.

"Kami sedang menunggu itikad baik ojol (ojek online) sebenarnya mereka punya sikap apa sebelum kami bersikap lebih jauh. Kalau urusan laporkan beliau ke polisi itu perkara gampang," ujar Alfred.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com