Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Terungkapnya Pabrik Narkotika Pil PCC di Tangerang

Kompas.com - 08/08/2018, 05:00 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

KOTA TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mengungkap kasus pabrik industri rumahan pil PCC (paracetamol, caffeine, and carisoprodol) yang terletak di Kavling DPR RT 06 RW 02, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (6/8/2018).

Terungkapnya pabrik tersebut berawal dari temuan petugas dari sebuah paket kargo di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (12/7/2018) atas nama pengirim Helsi Safitri dan penerima Renita di Makasar. Dari paket tersebut, polisi menemukan 17 plastik berisi 1.000 butir pil.

"Awalnya kita dapat informasi adanya paket yang diduga berisi obat kemudian kita cek dan dilaporkan ada salah satu kandungannya karisprodol yang masuk narkoba golongan 1, PCC," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Victor Togi Tambunan di Cipondoh, Senin (6/8/2018).

Kemudian, polisi melakukan pencarian penerima paket ke Makasar dan merunut asal usul pil PCC. Polisi menemukan rumah industri yang dimiliki oleh tersangka TL dengan dua orang karyawan yaitu RN dan AF.

Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Narkotika Jenis Pil PCC di Kota Tangerang

1. Ada 10 tersangka

Dalam kasus ini, polisi menangkap 10 tersangka dari hasil penyelidikan mulai dari kepemilikan paket pil PCC di Makasar, Sulawesi Selatan. Kemudian, dilanjutkan penerima paket, pembeli pil PCC, pemasok bahan baku, pemilik rumah produksi, dan karyawan.

Penyelidikan dilakukan sejak 12-17 Juli 2018 dengan mengikuti keberadaan tersangka di Makasar, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

Para tersangka yaitu berinisial ANR, AB, DK, IR, SY, SL, TR, RM, AF, dan MY.

Mereka disangkakan Pasal 115 ayat (2) sub Pasal 113 ayat (2) sub Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Mereka terkena ancaman hukuman penjara seumur hidup," kata Victor.

Baca juga: Pengiriman Paket Narkotika Pil PCC di Tangerang Bermodus Pakan Ternak

2. Berkedok pakan ternak

Kasat Reserse Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Arief Ardiansyah mengatakan, anggota sindikat mengelabui petugas pada saat pemeriksaan isi paket. Mereka menyebutkan paket berisi pakan ternak.

"Dia bilangnya ini pakan ternak, pakan burung, pakan ikan. Jadi dari pihak kargo enggak curiga," kata Arief di Cipondoh, Senin.

Kecurigaan petugas berawal saat pemeriksaan paket dengan x-ray yang memperlihatkan butir-butir dalam jumlah banyak.

"Pas kami ambil dan cek ke labfor, ternyata PCC ini bahannya ada narkotika," katanya.

Baca juga: Omzet Pabrik Narkotika Pil PCC di Tangerang Rp 9 Miliar

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com