Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Wali Kota Bekasi Siap Penuhi Panggilan Ombudsman soal Penghentian Pelayanan Publik

Kompas.com - 08/08/2018, 09:43 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho mengatakan, pihaknya hari ini meminta keterangan PJ (Penjabat) Wali Kota Bekasi terkait dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Bekasi.

"Kami memerlukan pernyataan dan informasinya (Pj Wali Kota Bekasi) terkait pengetahuan yang bersangkutan mengenai peristiwa 27 juli 2018 dan termasuk dugaan penyebabnya. Apakah benar dugaan disharmonisasi antar pejabat tertinggi di kota bekasi atau dugaan ketidakpatuhan ASN pada institusi," kata Teguh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/8/2018).

Pemanggilan Pj Wali Kota Bekasi tersebut sebagai upaya untuk menindaklanjuti adanya dugaan maladministrasi berupa penghentian pelayanan publik yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Bekasi.

Baca juga: Konflik Pj Wali Kota dan Sekda Bekasi yang Berimbas pada Pelayanan Publik

Saat dikonfirmasi, Pj Walikota Bekasi R. Ruddy Gandakusumah menyatakan siap menghadiri panggilan Ombudsman.

"Sebagai warga negara yang baik siap memberikan keterangan sesuai apa yang saya dengar, saya lihat dan saya alami sendiri berkaitan dengan masalah yang akan ditanyakan kepada saya," katanya.

Setelah memanggil Pj Wali Kota Bekasi, Ombudsman berencana memanggil para pakar administrasi publik.

"Kami akan mengundang para pakar ASN dan pakar administrasi publik. Dengan data dan temuan kami supaya ahli juga bisa memahaminya secara utuh dan memberi masukan yang lebih komprehensif," tambahnya.

Baca juga: Ombudsman Akan Beberkan Bukti Terhentinya Layanan Publik di Bekasi

Diketahui, Ombudsman telah lebih dulu melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap 12 Camat se-Kota Bekasi, Kabag Humas Setda Kota Bekasi Sayekti Rubiah, Mantan Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, Kepala Disdukcapil Kota Bekasi Dinar Faizal Badar, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi Reny Hendrawati, dan Kepala Inspektorat Kota Bekasi Widodo Indrijantoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com