Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Sabu di Cipondoh Beroperasi Sejak 2017

Kompas.com - 08/08/2018, 23:38 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

KOTA TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menyebutkan, tersangka pelaku pembuat sabu-sabu berinisial AW (56) telah beroperasi selama satu tahun di Perumahan Metland Puri, Jalan Kateliya Elok II, Cipondoh, Tangerang. Ia bekerja seorang diri mulai dari pembuatan hingga peredarannya.

"Kami sedang dalami keuntungannya. Penyelidikan itu berkesinambungan. Dia mulai memproduksi Mei 2017," kata Kombes Hengki Haryadi, di lokasi Rabu (8/8/2018).

Hengki mengatakan dalam satu hari, pelaku bisa memproduksi 100 gram dan satu bulan bisa mencapai 1,5 - 2 kilogram sabu-sabu. Harga satu gram sabu-sabu ditaksir mencapai Rp 700.000.

Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Sabu-sabu yang Dikelola Seorang Residivis

Wilayah peredarannya berada di kawasan Tangerang dan Jakarta.

Seorang warga bernama Hendra mengatakan, AW tinggal di rumah kontrakan di perumahan itu selama hampir 4 tahun. Tersangka tinggal bersama istri dan seorang anaknya.

"Kalau sama warga seperti jaga jarak," kata Hendra.

Ia mengatakan, tersangka tipikal orang yang tertutup dan tamu tidak pernah dipersilahkan masuk ke dalam rumah.

"Kalau keluar rumah selalu pagi, jam 2 atau 3 pagi naik motor bawa belanjaan," kata dia.

Barang bukti yang diamankan polisi antara lain 10.000 butir napacine, 1 kilogram ephedrin, 5.000 gram soda api, 1.000 gram yodium, 1.312 gram fosfor. Ada pula 50 liter HCl, 40 liter toluen, 10 liter acetone, dan 5 liter alkohol.

Ada pula barang bukti berupa alat produksi sabu seperti tabung labu, timbangan, kompor, thermometer, dan thermos. Selain ada 6 ponsel, 2 buku tabungan, dua unit sepeda motor,  dan satu unit mobil Honda CRV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com