Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didekati Parpol, Begini Beragam Reaksi Komunitas Ojek "Online"

Kompas.com - 09/08/2018, 14:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendekatan yang dilakukan partai politik terhadap organisasi dan komunitas pengemudi ojek online jelang Pemilihan Umum 2019 direspon beragam.

Anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) Igun Wicaksono memastikan, organisasinya tidak akan melakukan politik praktis.

"Kami tetap tidak bisa berpolitik praktis. Artinya kami menolak apabila ada ajakan untuk dukung-mendukung atau berpolitik praktis," kata Igun kepada Kompas.com, Kamis (9/8/2018).

Baca juga: Grab Naikkan Tarif, Ojek Online Tetap Jadwalkan Demo Saat Asian Games

Igun menyatakan, organisasinya secara tegas melarang aktivitas politik praktis.

Ia pun menyerahkan pilihan politik kepada masing-masing anggotanya.

"Pilihan politik adalah pilihan individu masing-masing, artinya secara organisasi yang ada dalam anggaran dasar kami tidak ada yang namanya berpolitik maupun dukung-mendukung capres," ujarnya. 

Baca juga: Komunitas Ojek Online Mulai Didekati Partai Politik

Pembina Front Driver Online Aris Clowor justru membuka pintu kerja sama dengan partai politik.

Ia mengaku bersedia meneken kontrak politik bila usulan yang diajukannya dapat diterima partai politik.

"Kami punya usulan-usulan kepada partai politik. Apabila mereka sepakat dengan usulan-usulan kami, ya kita sama-sama berjuang. Apabila tidak berkomitmen ya apa konsekuensinya nanti," kata Aris.

Baca juga: Pemukulan Pejalan Kaki oleh Ojek Online di Trotoar yang Berujung Pemecatan

Namun, Aris menyebut belum ada perjanjian politik yang ditandatangani sampai saat ini.

Sebab, ia masih menunggu partai politik yang dinilainya berpihak pada pengemudi transportasi online.

"Kalau ada kondisi politik yang sudah pasti, kami ambil sikap dan kami juga mengarahkan kepada yang berpihak pada driver-driver online agar tidak ada ketimpangan-ketimpangan bagi driver," katanya.

Baca juga: Viral, Pejalan Kaki Dipukul Ibu-ibu Pengendara Ojek Online

Diberitakan sebelumnya, Igun dan Aris mengakui adanya partai-partai politik yang berusaha mendekati kelompok pemgemudi transportasi online jelang Pemilu 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com