Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Nasib Arie Sapulette, Pencipta Lagu Poco-poco

Kompas.com - 10/08/2018, 18:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 65.000 orang menari dengan diiringi lagu Poco-poco di area car free day atau hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Jenderal Sudirman- MH Thamrin, Jakarta, Mingu (5/8/2018) lalu.

Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut dalam upaya memecahkan rekor dunia tersebut.

Namun, kemeriahan acara itu tak terasa di tempat tinggal Arie Sapulette, pencipta lagu Poco-poco, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Minggu itu, Arie hanya berada di rumah bersama ayahnya, Zefnath Sapulette, dan adiknya, Ferry Sapulette. Ferry menuturkan, dirinya tidak mengetahui adanya upaya pemecahan rekor tersebut.

Baca juga: Pemecahan Rekor Dunia agar Masyarakat Internasional Tahu Poco-poco Milik Indonesia

"Enggak ada yang menghubungi satu pun. Saya tahu ada pemecahan rekor pun lihat sosmed. Jadi enggak ada hubungan sama sekali," kata Ferry saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (10/8/2018).

Andai dikabari pun, Arie sebagai pencipta lagu itu juga tidak mungkin menyaksikan momen bersejarah tersebut. Sudah 18 tahun terakhir, Arie mengidap skizofrenia.

Skizofrenia merupakan gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, dan pikiran yang kacau.

Ferry menyebutkan, tak jarang emosi Arie meledak-ledak saat keinginannya tidak dipenuhi keluarga yang merawatnya.

"Pernah ada kejadian dia ngamuk-ngamuk, kita juga takut jangan sampai membahayakan warga, tetangga. Bahkan pernah juga sampai marah di depan umum, lempar-lempar kayu segala macam," kata dia.

Diurus keluarga

Ribuan warga melakukan senam poco-poco saat pemecahan rekor dunia senam massal poco-poco di Monas, Jakarta, Minggu (5/8/2018). Kegiatan dalam rangka menyambut Asian Games 2018 itu diikuti 65 ribu peserta dari berbagai kalangan.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Ribuan warga melakukan senam poco-poco saat pemecahan rekor dunia senam massal poco-poco di Monas, Jakarta, Minggu (5/8/2018). Kegiatan dalam rangka menyambut Asian Games 2018 itu diikuti 65 ribu peserta dari berbagai kalangan.
Saat ini, Arie hanya diurus sang ayah, Zefnath, dan Ferry.  Zefnath merupakan pensiunan TNI AD dan Ferry sesekali dipanggil untuk bermain musik.

Istri dan dua anak Arie memilih meninggalkan Arie setelah dia divonis mengidap skizofrenia.

"Dengan sakitnya ini terus istri dan anaknya memilih untuk menghindar. Mungkin dengan kondisi seperti itu dianggap berbahaya juga," kata Ferry.

Arie sempat dibawa ke sejumlah rumah sakit jiwa untuk dirawat. Saat dirawat, kondisi kejiwaan Arie tampak sedikit membaik.

Namun, perawatan di rumah sakit jiwa memakan banyak biaya. Akhirnya, keluarga memutuskan Arie dirawat di rumah. Perawatan di rumah sebenarnya juga memakan biaya yang tak sedikit.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com