JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus, pedagang musiman bendera merah-putih dan pernak-pernik khas kemerdekaan di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur kebanjiran pembeli.
Arief (19), seorang pedagang pernak-pernik khas hari kemerdekaan, mengaku bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 7 juta rupiah per harinya.
"Ya rata-rata Rp 5 juta-Rp 7 juta lah per hari iti sudah bersih, sehari bisa 20-40 kodi habis, ya lumayan," kata Arief kepada Kompas.com, Senin (13/8/2018).
Baca juga: Sambut HUT Ke-73 RI dan Asian Games, Bendera Merah Putih Sepanjang 250 Meter Diarak di Parepare
Arief yang berasal dari Cirebon ini menjual pernak-pernik khas hari kemerdekaan seperti bendera, umbul-umbul, dan bekron.
Pernak-pernik tersebut dipesan langsung dari rumah produksi khusus pernak-pernik hari kemerdekaan di Cirebon.
"Sekali pesan di produksi yang di Cirebon bisa 600 kodi buat semua jenis, kayak umbul-umbul, bendera, bekron," ujar dia.
Bisa sampai Rp 100 juta
Arief juga mengatakan, hasil penjualannya hingga tanggal 17 Agustus tiap tahunnya bisa mencapai lebih dari Rp 100 juta.
Itu jika ia berjualan sejak 17 Juli. Pada tahun 2017 misalnya, Arief mengaku dapat untung hingga Rp 110 juta.
Pendapatan Arief juga berasal dari anak-anak buahnya yang disebar ke daerah Jakarta dan Bekasi untuk menjual pernak-pernik khas hari kemerdekaan di jalan-jalan.
"Lumayan Bang, di jalanan ada 8 di sini 7, sistem mereka belanja ke kita, kalau enggak habis, dibalikin," ujar dia.
Banyak saingan
Meskipun mendapatkan keuntungan hingga Rp 100 juta tahun lalu, Arief mengatakan bahwa tahun ini penjualannya berkurang. Sebab, kata dia, tahun ini penjual barang seperti yang dijualnya bertambah banyak.
"Makin banyak penjual soalnya. Aksesoris yang jual makin banyak. Dibanding tahun lalu banyakan tahun ini jadi ya ngaruh ke pendapatan," ucap dia.
Baca juga: Polisi Merauke Bagi Bendera ke Rumah Warga yang Belum Kibarkan Merah Putih
Sebagai pedagang musiman, Arief juga kehilangan pembeli saat hari kemerdekaan telah berlalu. Setiap yahun, dagangannya yang tersisa akan disimpan untuk dijual lagi tahun depan.
"Dukanya barangnya masih banyak jadi disimpan buat tahun depan, berkodi-kodi lah sisanya segudang itu penuhnya," kata Arief.
Meski banyak barang yang tidak terjual, Arief tetap bersyukur akan keuntungan yang didapatnya selama sebulan berjualan pernak-pernik khas hari kemerdekaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.