Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tak Perlu Lagi Injak Rumput, Kini Ada Akses Penghubung Halte dan Jalan Sudirman

Kompas.com - 14/08/2018, 06:10 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta telah membuka akses jalan di area rumput yang sebelumnya memisahkan halte bus dan tepi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (13/8/2018), di halte bus sekitar Halte Bendungan Hilir, misalnya.

Sebelumnya area rumput memisahkan halte dan tepi jalan.

Baca juga: Anies Akan Bongkar Area Rumput yang Pisahkan Halte Bus dengan Jalan Sudirman

Warga terpaksa memutari atau menginjak area rumput untuk mendekati bus yang akan ditumpangi.

Saat ini telah dibuat akses jalan selebar 4 meter di area rumput untuk warga yang hendak menunggu bus.

Hal serupa juga terlihat di beberapa titik lainnya, seperti di simpang pintu masuk Gelora Bung Karno di samping Mal FX Sudirman dan Kampus Universitas Atma Jaya.

Baca juga: Kata Sandiaga, Halte di Jalan Sudirman yang Terhalang Area Rumput Akan Dipindahkan

Tampak warga yang baru pulang kantor ramai-ramai menunggu bus di akses tersebut.

Salah satu warga, Fika mengatakan, akses jalan tersebut memudahkannya menjangkau bus.

Fika sebelumnya terpaksa menginjak rumput saat akan naik dan turun bus. 

Baca juga: Area Rumput di Depan Halte Bus Kawasan Sudirman yang Mengundang Tanya...

"Sudah lebih bagus ada jalannya. Kalau kemarin, kan, harus mutar, saya nginjek rumput saja, jauh jalannya kalau mutar," ujar Fika.

Salah satu pegawai swasta, Alam mengatakan, seharusnya pemerintah bisa lebih teliti dalam membenahi troatar.

Dua orang penumpang bus nekat menyeberangu area rerumputan yang memisahkan halte bus di depan Gedung Graha CIMB Niaga, Senayan, dengan Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (24/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Dua orang penumpang bus nekat menyeberangu area rerumputan yang memisahkan halte bus di depan Gedung Graha CIMB Niaga, Senayan, dengan Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (24/7/2018).
Ia menilai pembangunan area rumput yang memisahkan halte dan jalan membuat pemerintah harus kerja dua kali.

Baca juga: Dikeluhkan Warga, Area Rumput Dibangun Jalur untuk Hubungkan Halte Bus dan Jalan Sudirman

"Sekarang bagus sudah dibenahi, tetapi seharusnya enggak dua kali kerja," ujar Alam.

Sebelumnya, sejumlah penumpang kendaraan umum di Jalan Jenderal Sudirman menyayangkan keberadaan taman atau area jalur hijau yang ditempatkan di tepi Jalan Jenderal Sudirman.

Sebab, jalur hijau yang lebar tersebut memisahkan sejumlah halte bus dengan Jalan Jenderal Sudirman, tempat bus melintas.

Baca juga: Warga Bingung Ada Area Rumput Pisahkan Halte Bus dengan Jalan Raya di Sudirman

Pantauan Kompas.com pada Selasa (24/7/2018), para penumpang bus Metrotrans dan bus tingkat yang turun tepat di depan halte terpaksa berjalan memutar beberapa meter untuk mencapai trotoar.

Mereka bingung karena tidak ada akses jalan dari depan halte untuk menuju bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com