Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Barang Jadi Korban Begal di Jalan Pesanggrahan, Kembangan

Kompas.com - 16/08/2018, 05:00 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara roda dua bernama Syahrir (20) mengaku sepeda motornya hendak dicuri kawanan pembegal di jalan layang Pesanggrahan Raya, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (15/8/2018).

Saat itu, ia dipepet oleh enam orang pengendara motor dan juga diancam dengan menggunakan senjata tajam.

"Salah satu pelaku begal yang mengadang saya, saat itu langsung mengeluarkan golok," kaya Syahrir kepada wartawan, Rabu.

Saat itu, ia baru pulang kerja sebagai kurir pengiriman barang sekitar pukul 03.45 WIB. Ia berkendara arah kawasan Cengkareng menuju pulang ke rumahnya yang terletak di Petukangan, Jakarta Selatan, melalui Puri Kembangan.

Baca juga: Kekasih Korban Pembegalan di Kelapa Gading Diperkosa Kedua Pelaku

Namun, saat melintas di Jalan Pesanggrahan Raya, ia dipepet dari arah belakang sebelah kanan oleh dua orang yang berboncengan sepeda motor.

Kunci motornya hendak dicabut oleh salah satu pelaku, tapi tak berhasil. Saat itu motornya masih dalam keadaan menyala.

"Kunci saya pas ditarik doll. Ketika itu langsung memutar arah untuk kabur dari para pembegal itu," katanya.

Namun, saat memutar arah, kendaraanya dihadang oleh dua sepeda motor dengan empat orang lain yang diduga komplotan pelaku sebelumnya. Kunci motor dan motornya dirampas serta badannya didorong hingga jatuh.

"Saya nyaris mau dibacok, tapi ditahan oleh salah seorang temannya," katanya.

Baca juga: Pelaku Begal di Kelapa Gading Bermodus Menuduh Korban Selingkuh

Sementara itu, ia menyebutkan ciri-ciri pelaku tak dapat dikenali secara tepat karena kondisi gelap waktu dini hari. Ia hanya melihat para pelaku adalah pria remaja dan salah satunya ada yang menggunakan topi.

Setelah kejadian, ia langsung melapor ke Polsek Kembangan dengan nomor Laporan Polisi 569/K/VIII/Res 1.8/2018/SEK.KEMBANG.

Pada kesempatan berbeda, Kanit Reskrim Polsek Kembangan Iptu Dimitri Mahendra membenarkan laporan tersebut. Namun, ia belum bisa mengungkap secara rinci karena masih dalam penyelidikan.

"Iya sudah ada laporannya. Saat ini masih kami selidiki ya," kata Dimitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com