Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sambut Meriah Obor Asian Games yang Dibawa Menkumham di Jakarta Utara

Kompas.com - 16/08/2018, 22:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly menjadi pelari pembawa obor dalam pawai obor atau torch relay di wilayah Jakarta Utara pada Kamis (16/8/2018) malam.

Yassona menerima obor dari Wali Kota Jakarta Syamsuddin Lologau di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Utara pada pukul 20.00 WIB.

Selanjutnya, Yassona mengarak obor sejauh beberapa ratus meter sebelum menyerahkan obor ke Tokoh Masyarakat Jakarta Utara Sabri Saiman di depan Mapolres Jakarta Utara.

Ratusan warga yang mengular di Jalan Yos Sudarso menyambut Yassona dengan meriah ketika melintas di depan mereka.

Baca juga: Siswa-siswa Kecewa Pawai Obor di Jakut Molor hingga 4 Jam

Para warga tampak berdesak-desakan memperebutkan sudut terbaik untuk mengabadikan momen bersejarah tersebut.

Tidak sedikit pula warga yang meneriakkan kata Indonesia berkali-kali. "Siapa kita? Indonesia! Siapa kita? Indonesia! Indonesia? Juara!" kata mereka dengan lantang.

Yassona menuturkan, momen tersebut merupakan momen bersejarah baginya karena ini merupakan kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah sejak 1962.

"Kami percaya bahwa ini simbol dari api yang besok lusa akan kita bawa di Asian Games kita kelilingkan ke seluruh warga Jakarta," katanya sebelum mengarak obor.

Baca juga: Sejak Siang, Warga Setia Menanti Api Asian Games yang Akhirnya Tiba di Jakarta Utara Malam Hari

Adapun pawai obor akan melintasi sejumlah ruas jalan yaitu Jalan Yos Sudarso, Jalan Inspeksi Sunter, Jalan Boulevard Barat, Jalan Mitra Sunter Boulevard, dan Jalan Danau Sunter Selatan.

Api obor akan diinapkan di GOR Sunter sebelum melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Kepulauan Seribu pada Jumat (17/7/2018) besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com