JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, akan ada ratusan kamera CCTV di sekitar Gelora Bung Karno untuk meningkatkan keamanan selama Asian Games berlangsung.
Menurut Tito, 300-an kamera CCTV yang dapat mengenali wajah pengunjung akan di pasang di sana.
Kamera yang sama juga dipasang di lokasi penyelenggaraan Asian Games lainnya, yakni di Palembang dan Bandung.
"Kalau ada yang lewat, kita tahu itu siapa, alamatnya di mana. Kamera CCTV yang dipasang ini punya kemampuan merekam di atas satu bulan. Jadi selama Asian Games berlangsung bisa diputar kembali rekamannya," kata dia.
Menurut dia, kamera CCTV yang dipasang ini mampu merekam wajah, mengenali wajah, serta indentitas orang yang terekam dalam kamera.
Baca juga: Jelang Pembukaan Asian Games, Pedagang Stiker Kecipratan Rezeki
Untuk memantau rekaman kamera CCTV tersebut, ada tim gabungan dari Polri, polda setempat, Kodam, pemda setempat, ambulans, BNPB, hingga tim SAR.
“Jadi kalau ada apa-apa selama Asian Games bisa diputar kembali rekaman CCTV-nya,” ucap Tito.
Mengenai pembukaan Asian Games, Tito menyampaikan, ada empat ring pengaman di sekitar Gelora Bung Karno yang menjadi lokasi upacara pembukaan.
Ring pertama akan diamankan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) yang akan dibantu oleh Polri.
“Pengamanan di wilayah ini dikhususkan untuk presiden, kepala negara, dan undangan VVIP,” ujar Tito.
Kemudian, ring kedua, di dalam Gedung GBK, akan menjadi tanggung jawab Polri.
“Ring tiga sekitaran Senayan di luar tempat lari keluar lingkungan GBK, ada pengamanannya sendiri,” ucap dia.
Baca juga: Pintu Dibuka, Warga Mulai Masuk GBK untuk Nonton Pembukaan Asian Games
Lalu ring empat berada di wilayah luar GBK, meliputi jalan-jalan di sekitar gedung.
“Namun, seperti yang diketahui ada enam ruas jalan yang ditutup termasuk Jalan Jenderal Sudirman. Hanya saja Jenderal Sudirman tak jadi ditutup karena merupakan tempat penurunan penumpang di pintu 5, 6, dan 7,” papar Tito.
Menurut Tito, pengunjung upacara pembukaan Asian Games di GBK akan diperiksa, termasuk barang bawaan mereka.
Pengunjung dilarang membawa senjata api, senjata tajam, laser, dan suar. "Pemeriksaan ini nantinya akan diacak di wilayah-wilayah tertentu,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.