Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Puluhan Pedagang Kurban Duduki Trotoar Tanah Abang

Kompas.com - 20/08/2018, 18:24 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang hewan kurban bermunculan di sepanjang trotar dan bahu Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dua hari menjelang hari raya Idul Adha 1439 H.

Saat Kompas.com melakukan penyusuran Senin (20/8/2018) sore, setidaknya terdapat lebih dari 10 pedagang kurban di Jalan KH Mas Mansyur hingga hingga Blok B Pasar Tanah Abang.

Sebagian besar jenis hewan kurban yang dijual adalah kambing. Namun, ada pula yang menjual sapi dan meletakkannya di trotoar.

Baca juga: Pemkot Jakbar Larang Penjualan Hewan Kurban di Trotoar

Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas semakin tersendat. Bau kotoran hewan kurban pun bisa tercium dari radius 100 meter.

para pedagang hewan kurban mulai berjualan di sepanjang trotar dan bahu jalan di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto diambil Senin (20/8/2018)KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA para pedagang hewan kurban mulai berjualan di sepanjang trotar dan bahu jalan di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto diambil Senin (20/8/2018)

Para penjual juga meletakkan pakan hewan kurban di trotoar. Kondisi ini semakin membuat wajah jalan Tanah Abang semrawut, karena pejalan kaki harus mengalah dengan berjalan di bahu jalan.

Sebelumnya, Camat Tanah Abang Dedi Arif Darsono pernah menyatakan, pihaknya akan membahas lokasi penjualan hewan kurban di wilayahnya pada awal Agustus 2018.

Baca juga: Camat Tanah Abang: Lokasi Penjual Kurban Dibahas Agustus, tapi Tidak di Trotoar

Dedi telah meminta para penjual kurban tidak menduduki trotoar untuk berdagang.

"Belum dibahas harus berdagang di mana atau kebijakan yang diterapkan bagi pedagang. Kita baru akan membahas awal Agustus minggu depan. Tapi, jangan sampai di trotoar ya," kata Dedi, saat dihubungi Kompas.com, Juli 2018 silam.

Kompas TV Jelang Hari Raya Idul Adha, penjual hewan kurban mulai marak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com