Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelaku Begal Kurir di Kembangan Ditangkap, 4 Lain Masih Buron

Kompas.com - 20/08/2018, 20:34 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap AS (18) dan FA (17), dua pelaku pembegalan terhadap kurir jasa pengiriman barang M Syahrir (20).

Petugas menangkap kedua pelaku pada Kamis (16/8/2018) atau sehari setelah kejadian, dan masih memburu empat pelaku lainnya yang masih buron.

"Kami berhasil menangkap keesokan harinya. Tapi, kami masih melakukan pengejaran terhadap empat tersangka lainnya," kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan Iptu Dimitri Mahendra, Senin (20/8/2018).

FA ditangkap setelah polisi mendapati informasi gerombol pemuda bersenjata tajam di Jalan Kampung Bulak Puteng, Meruya Utara.

Baca juga: Kurir Barang Jadi Korban Begal di Jalan Pesanggrahan, Kembangan

Saat itu, dari FA, ditemukan senjata tajam dan sebuah motor hasil rampasan Yamaha Mio Fino berpelat nomor B 4161 BTK.

Setelah dilakukan pengembangan, polisi menemukan pelaku lainnya AS di Jalan Kavling BRI, Meruya Selatan. AS adalah seorang residivis dengan kasus yang sama.

Ia disebut telah beraksi di 5 titik wilayah Jakarta Barat, yaitu kawasan Metro TV Kebon Jeruk, Universitas Budi Luhur, Pondok Aren, Pondok Jagung, dan Pasar Cipadu.

"Dari situ kami dapatkan informasi, kedua pelaku melakukan perampasan motor bersama empat orang temannya Rabu lalu di Jalan Pesanggrahan Raya," kata Dimitri.

Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 unit Sepeda Motor Yamaha Fino berpelat nomor B 4161 BTK, 1 unit sepeda motor Honda Beat berpelat nomor B 3745 BUP, 3 buah celurit dan 1 buah ponsel merek Oppo F3.

Sementara, para pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Baca juga: Aksi Pembegalan Kian Keji, Begal Perkosa Korbannya di Kelapa Gading

Syahrir sebelumnya mengaku sepeda motornya hendak dicuri kawanan pembegal di jalan layang Pesanggrahan Raya, Kembangan, Jakarta Barat, pada Rabu (15/8/2018).

Saat itu, ia baru pulang kerja sebagai kurir pengiriman barang sekitar pukul 03.45 WIB.

Ia berkendara arah kawasan Cengkareng menuju pulang ke rumahnya yang terletak di Petukangan, Jakarta Selatan, melalui Puri Kembangan.

Ketika itu ia dipepet oleh enam orang pengendara motor dan juga diancam dengan menggunakan senjata tajam.

"Salah satu pelaku begal yang mengadang saya, saat itu langsung mengeluarkan golok," kaya Syahrir kepada wartawan, Rabu.

Kompas TV Korban meregang nyawa di depan toko pulsa sementara 2 orang pelaku melarikan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com