Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Penganiayaan Pemuda di Lapangan Banteng

Kompas.com - 20/08/2018, 23:31 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meminta keterangan enam orang dari pihak Lapangan Banteng dan event organizer acara Flora dan Fauna yang diadakan di kawasan tersebut terkait penganiayaan seorang pemuda, Ali Achmat Fiarmansyah (20) alias Iyan.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, keenam orang yang diperiksa masih berstatus saksi.

"Masih saksi dan diperiksa. Besok kita lihat hasilnya," ujar Roma saat dihubungi wartawan, Senin (20/8/2018).

Roma masih belum mau membeberkan identitas para saksi. Ia mengatakan, proses pemeriksaan masih berlangsung. Polisi akan segera mengungkap kasus penganiayaan yang mengakibatkan pemuda yang memiliki penyakit epilepsi itu menderita.

Iyan melaporkan penganiayaan yang dialaminya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu pekan lalu ke Polres Jakarta Pusat. Keluarga menduga Iyan dianiaya petugas pengamanan dalam (pamdal) Lapangan Banteng.

Baca juga: Korban Penganiayaan di Lapangan Banteng: Saya Enggak Maling...

Kejadian itu membuat wajah Iyan lebam. Hidung Iyan juga mengalami patah. Di sekujur tubuh Iyan juga mengalami luka akibat sundutan puntung rokok. Herman mengatakan, di dada Iyan juga terdapat bekas pijakan sepatu yang berbekas sampai saat ini.

Kompas.com sempat menemui Iyan di Mapolres Jakarta Pusat. Senin siang ini Iyan dimintai keterangan atas penganiayaan yang terjadi. Tampak di hampir seluruh wajah Iyan terdapat lebam dan bengkak. Begitu juga dengan matanya.

Saat baju dibuka, di punggung Iyan masih terihat bekas luka. Sedangkan luka sundutan telah dibalut dengan perban. Tampak Iyan kesulitan saat mengunyah makanan.

Baca juga: Pemuda yang Dianiaya di Lapangan Banteng Trauma

Sambil menghadap ke bawah Iyan mengatakan dipukuli dan dituduh mengaku sebagai maling oleh sejumlah orang yang diduga petugas pengamanan dalam Lapangan Banteng,

"Iya (dipukuli), saya enggak maling, tapi tetap aja orang itu enggak percaya. Saya disundut-sunduti rokok begini, saya disangka maling," ujar Iyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com