Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Kopi Lombok Mengembangkan Sayap lewat Penjualan "Online"

Kompas.com - 21/08/2018, 16:24 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Banyaknya situs e-commerce membuka kesempatan bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah untuk mengembangkan sayap mereka.

Seorang penjual kopi asli Lombok, Nurul Inayati, menceritakan tentang usahanya yang meraup untung lebih karena berjualan online.

Sudah 10 bulan terakhir, Nurul membuka akun penjual di situs e-commerce Shopee. Pendapatannya naik setelah dia beralih berjualan secara online.

"Penghasilan bersih saya sejak berjualan di Shopee Rp 7 juta sampai Rp 8 juta per bulan," ujar Nurul, di kediamannya, di Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Senin (20/8/2018).

Baca juga: Kisah Pengusaha Kopi Evakuasi Korban Gempa Lombok Sebelum Pemerintah Datang

Sebelum memasarkan dagangannya secara online, Nurul mengatakan, pendapatannya sekitar Rp 2 juta sampai Rp 3 juta.

Sebab, biasanya banyak biaya-biaya operasional yang harus dikeluarkan Nurul jika berjualan secara offline, misalnya untuk membayar biaya mengantarnya.

Lewat Shopee, ongkos kirim sudah ditanggung. Selain itu, daya tariknya juga lebih luas karena Nurul bisa memberikan diskon-diskon.

"Sejak dagang online jadi banyak yang respons. Pembeli senang karena harganya murah, waktu saya sendiri jadi lebih fleksibel. Saya enggak perlu antar sendiri," ujar Nurul.

Jual ke luar negeri

Nurul sudah memulai usahanya sejak tahun 2005. Awalnya, dia menjual buah-buahan dan sayuran.

Tetapi produk yang dia jual sering rusak. Akhirnya dia beralih ke kopi yang lebih awet.

Nurul membeli kopi langsung dari petani-petani lokal yang ada di Lombok. Ada kopi robusta, arabica, dan juga kopi luwak.

Baca juga: Pengusaha Kopi Dapat Penghargaan Pemuda Mandiri Perdesaan

Dia mengandalkan beberapa kenalannya saat bekerja di hotel dahulu. "Saya kirim email dan kirim sampel produknya," ujar dia.

Beberapa dia kirim juga ke kenalannya di luar negeri. Hingga kini, kopi asli Lombok yang dijual Nurul sudah tersebar ke mancanegara mulai dari Jerman, Cina, Malaysia, Singapura, Dubai, dan Taiwan.

Pelanggannya yang biasa membeli secara offline, juga banyak yang beralih ke online.

Sebab, Nurul mengirimkan link akunnya di Shopee yang diberi nama "kopilombok" lewat WhatsApp para pelanggannya, baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri.

"Mereka sekarang jadi suka pesan online karena banyak diskon-diskonnya," ujar dia.

Kompas TV Festival Kopi Nusantara merupakan kelanjutan dari liputan khusus jelajah kopi nusantara yang dimuat di Harian Kompas pada Maret hingga Mei lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com