Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Sapi Kurban Tercebur di Kali Angke

Kompas.com - 21/08/2018, 19:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor sapi yang tercebur di Kali Angke, Pejagalan, Jakarta Utara, Selasa (21/8/2018) pagi, berhasil evakuasi dengan menggunakan mobil derek milik Dinas Perhubungan.

Sapi seberat sekitar 300 kilogram itu merupakan sapi yang hendak dikurbankan di Masjid Baitul Mustaqim, yang terletak tak jauh dari tepian Kali Angke.

"Itu kan baru datang, ditaruh di bawah pohon ceri yang terlalu dekat dengan kali. Pikiran yang naruh, sementara di situ, tapi enggak tahunya sapinya mundur-mundur, kepeleset, jatuhlah dia," kata pengurus Masjid Baitul Mustaqim, Abdurrahman.

Baca juga: Mengamuk, Seekor Sapi Tercebur ke Kali Angke

Abdurrahman bercerita, sapi tersebut sempat menggantung karena masih terikat tali tambang. Tali tambang itu pun akhirnya dipotong warga agar sapi tidak tercekik.

Abdurrahman menuturkan, sapi tersebut berada di Kali Angke selama dua setengah jam sebelum berhasil dievakuasi pada pukul 11.00 WIB.

Berbagai upaya telah diilakukan oleh warga untuk menyelamatkan sapi malang itu. Mulai dari menuntunnya naik menggunakan papan hingga memanggil mobil derek, namun hasilnya nihil.

"Akhirnya, kita pakai derek yang dari Dishub baru bisa, itu sudah berbagai upaya dilakukan sama warga, sudah kehabisan akal," kata Abdurrahman.

Baca juga: Pemprov DKI Temukan 313 Hewan Tak Layak Kurban

Ia menuturkan, warga sempat kesulitan mengevakuasi sapi tersebut karena khawatir sapi akan mengamuk. Beruntung, sapi tersebut tidak mengamuk selama proses evakuasi.

Adapun sapi yang merupakan sumbangan dari sebuah kelompok majelis taklim tersebut tidak mengalami luka berarti dan siap disembelih selepas shalat Idul Adha besok.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang pedagang hewah kurban berjualan di atas trotoar dan badan jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com