Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Mulut dengan Panitia, Pengantre Tiket Final Bulu Tangkis di GBK Tuntut Transparansi Tiket

Kompas.com - 22/08/2018, 10:33 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPS.com - Pengantre tiket pertandingan final bulu tangkis Indonesia Vs China, di loket tiket Asian Games yang berada di Jalan Pintu I, Glora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2018), berang begitu mengetahui tiket yang tersedia habis.

Mereka yang telah mengantre sejak pagi itu pun terlibat adu mulut dengan panitia penjualan tiket dan menuntut panitia transparan soal kuota tiket.

Kejadian berawal ketika seorang petugas panitia dengan pengeras suara berkeliling antrean untuk mengabarkan bahwa ketersedian tiket sudah habis. Sebab, antrean sudah mengular hingga gate 3 dekat Hotel Fairmont. 

"Untuk pembelian tiket badminton season dua sudah sold out, sudah habis," kata petugas itu.

Baca juga: Tiket Final Bulu Tangkis Habis, Pengunjung Adu Mulut dengan Panitia

Sejumlah orang lantas mengerubungi seorang petugas tiket, yang akhirnya keluar dari loket.

Petugas wanita berseragam biru-putih tersebut menjelaskan kepada penonton yang telah menantinya di luar kalau tiket bulu tangkis telah habis.

"Ini saya di briefing tadi pagi. Untuk tiket badminton season 2, tiket masuk kurang lebih 1.000 untuk semua kategori. Untuk kategori A VIP ada dua season, season pertama dan season kedua. Ini untuk season kedua kita enggak ada sampai 100 untuk VIP, untuk kategori A kurang lebih 350-an, untuk yang di B kurang lebih hampir 400," kata petugas tersebut. 

Namun, jawaban tersebut masih membuat pengantre berang. Mereka menuntut data pasti jumlah tiket. 

"Lu punya data. Jangan ngomong kurang lebih tiket. Mbak ngerti enggak rasanya ngantre sampai lampu merah," ujar seorang pembeli tiket wanita, yang mengaku sudah datang sejak pukul 06.00 WIB. 

"Masalahnya, online saja sudah out of stock, pasti di sini lebih banyak dong," sahut pengantre wanita lainnya. 

"Kita butuh transparansi itu. Yang dijual ke online berapa, on the spot berapa, undangan berapa," tambah pengantre pria lainnya.

Baca juga: Antrean Tiket Penonton Final Bulu Tangkis Asian Games Mengular hingga 650 Meter

Petugas tersebut meminta maaf sambil mengatakan belum semua tiket yang dijual keluar. 

"Ini kan season dua ya, mohon maaf belum semua tiket masuk," kata petugas tersebut yang kemudian memasuki ruang loket. 

Hingga pukul 09.46 WIB, pengantre masih menuntut kejelasan sisa tiket bulu tangkis yang dijual.

Kompas.com masih berusaha menghubungi Direktur Media dan Public Relation Inasgoc Danny Buldansyah untuk kejelasan stok tiket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com