JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meminta jajarannya menyosialisasikan cara pembuangan limbah hewan kurban yang tepat kepada masyarakat Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Anies karena prihatin atas laporan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Cempaka Putih yang menemukan lima bangkai kambing dibuang di Kali Utan Kayu beberapa hari yang lalu.
"Jadi, kemarin ketika kami melepas para pemeriksa (hewan kurban), salah satu yang dititipkan adalah tentang pengelolaan limbah," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Baca juga: Gubernur Anies Persilakan Pegawai DKI Idul Adha di Wilayah Masing-masing
Anies ingin masyarakat tak hanya tahu mengenai cara memotong dan pemilihan hewan kurban yang benar, tetapi juga mengenai pembuangan limbah kurban yang tepat.
Penanganan limbah kurban yang tepat berguna untuk menjaga lingkungan sekitar.
"Karena ada puluhan ribu hewan kurban. Nah, karena itu saya minta kepada semuanya hubungi kelurahan kalau mau cara pengelolaannnya. Di sana nanti ada petugas kami yang akan membantu untuk pengolahannya dengan baik," tutur Anies.
Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, sesuai arahan gubernur pihaknya telah melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan limbah pemotongan hewan kurban.
Baca juga: Anies Kurban Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Fatahillah Balai Kota DKI
Pihaknya meminta para panitia kurban membuat lubang-lubang pembuangan dan mengubur limbah pemotongan hewan kurban tersebut.
"Mereka kalau yang di masjid-masjid sudah kami arahkan. Mereka bikin pembuangan limbah, dia buat sendiri. Tapi, kalau yang di Al-Azhar, Hasyim Asyari, sebelumnya sudah kita buatkan pembuangan khusus," kata dia, saat dihubungi.
Ia berharap, warga tak sembarangan membuang limbah kurban, terutama di aliran-aliran sungai.