JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta saat ini hingga sampai akhir tahun akan melakukan uji coba persinyalan kereta-kereta yang nanti akan digunakan.
"Karena pertama kali dicoba maka butuh waktu lima minggu, kemudian baru kereta-kereta berikutnya yang mungkin hanya butuh sekitar 1 minggu," kata Direktur Utama PT MRT William Sabandar di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Kamis (23/8/2018).
"Proses ini akan berjalan sampai dengan akhir Desember," tambah dia.
William mengatakan, uji coba pada kereta pertama lebih lama daripada yang lain. Alasannya, kereta pertama itu menjadi kereta yang dites persinyalannya yang meliputi sistem sinyal, radio komunikasi, track work rail, power system, sampai kondisi kereta itu sendiri. Setelah kereta pertama diuji coba, kereta lainnya tinggal disesuaikan saja.
Baca juga: Naik MRT, Lebak Bulus-Bundaran HI Dijanjikan Ditempuh 30 Menit
"Karena kereta pertama itu yang membuka jalan, yang lainnya tinggal cek kereta saja sampai ke bulan Desember," kata dia.
William mengatakan, kereta MRT dioperasikan dari operation command center (OCC). Dari OCC, sinyal akan dipastikan terkirim ke kereta. Informasi mengenai posisi kereta dan proses pengiriman instruksi kepada masinis kereta dilakukan lewat sinyal itu.
Uji coba persinyalan itu dilakukan dari Depo Lebak Bulus ke Stasiun Bundaran HI.
Saat ini PT MRT Jakarta memiliki enam rangkaian yang terdiri dari 6 kereta. William mengatakan, nantinya akan ada 16 rangkaian yang beroperasi di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.