Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala SMK PGRI 23 Sebut Kasus Penganiayaan di Sekolahnya sebagai Musibah

Kompas.com - 24/08/2018, 19:41 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa kelas XII SMK PGRI 23 Jakarta berinisial T diduga telah menganiaya adik kelasnya, RRW, di dalam ruang kelas pada 14 Agustus 2018.

Kepala SMK PGRI 23 Jakarta Mansur membantah pihaknya kecolongan sehingga penganiayaan itu terjadi. Menurut Mansur, penganiayaan itu adalah musibah.

"Kalau bilang kecolongan, Mbak, itu namanya musibah. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin kok. Kan itu lagi acara untuk persiapan 17-an, memperingati HUT RI, lomba-lomba," kata Mansur saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/8/2018).

Baca juga: Siswa SMK yang Diduga Ditendang dan Diinjak Kakak Kelas di Jaksel Harus Jalani Operasi

Menurut Mansur, pihaknya sudah berupaya sebaik mungkin mencegah terjadinya kekerasan dan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Ia menyebutkan, pihak sekolah sudah bekerja sama dengan aparat polisi dan TNI untuk mencegah hal-hal semacam itu terjadi.

"Sebelum itu (penganiayaan terjadi) juga kami sudah antisipasi. Kami sudah lama kerja sama dengan Polsek Jagakarsa, koramil, danintel, bahkan kemarin kami kegiatan aja sudah standby dari koramil. Kemudian dua minggu sekali kami ada pembinaan dari Polsek Jagakarsa," kata Mansur.

Dari pantauan Kompas.com, sebuah spanduk "Stop Bullying" dipasang di dinding SMK PGRI 23 Jakarta. Namun, spanduk itu rupanya tak membuat kasus penganiayaan yang diduga dilakukan T terhadap RRW terhindarkan.

T telah ditangkap polisi. Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, sejak Kamis kemarin.

Baca juga: Siswa SMK di Jaksel Diduga Ditendang dan Diinjak Kakak Kelasnya

T juga sudah dikeluarkan dari sekolah sejak 21 Agustus ini. Kartu Jakarta Pintar (KJP) miliknya juga dicabut.

RRW diduga telah ditendang dan diinjak oleh tiga orang kakak kelasnya, yakni T, A, dan K. Penganiayaan itu berlangsung di salah satu ruang kelas di SMK itu.

Akibat penganiayaan itu, RRW mesti menjalani operasi karena limpanya pecah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com