Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter: Kami Tidak Kecewa, Malah Bangga dengan Timnas Indonesia

Kompas.com - 24/08/2018, 20:38 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tim Nasional Indonesia gugur dalam babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2018 usai dikalahkan Uni Emirat Arab (UEA) lewat adu penalti.

Namun, hal tersebut tidak membuat pendukung Indonesia kecewa terhadap kekalahan itu.

Arif pendukung asal Cikarang mengatakan, dirinya tidak kecewa Indonesia kalah dalam pertandingan melawan UEA, dia hanya kecewa dengan kinerja wasit di lapangan.

"Tidak saya tidak kecewa lah, mainnya sudah bagus memang tidak beruntung saja, wasitnya saja yang tidak bagus," kata Arif kepada Kompas.com, Jumat (24/8/2018).

Dia menilai keputusan-keputusan wasit di lapangan sangat merugikan Indonesia dan menguntungkan UEA.

Baca juga: Perjuangan Suporter asal Surabaya demi Nonton Timnas Sepak Bola Indonesia Vs UEA...

"Dia main kasih pelanggaran mulu, padahal jelas itu bukan pelanggaran. Dia juga kasih penalti dua kali ke musuh, yang pertama okelah murni pelanggaran, tapi yang kedua itu jelas bukan pelanggaran," ujar Arif.

Lalu Widi, pendukung Indonesia asal Klaten menyatakan bangga terhadap Tim Nasional Indonesia. Baginya, Indonesia sudah memberikan yang terbaik di pertandingan itu.

"Saya bangga malah, Mas. Mainnya sudah bagus dan untuk kelas Asia menurut saya sudah bagus bisa sampai lolos grup," ungkapnya.

Baca juga: Kiprah Timnas Indonesia pada Asian Games, 1951-2018

Aqil pendukung asal Semarang berharap Tim Nasional Indonesia bisa lebih baik dari segi permainan agar di kompetisi selanjutnya bisa menjadi juara.

"Ya harus diperbaiki lagi lah, harus latihan lebih giat lagi, supaya jangan kalah-kalah terus kali-kali juara lah," tuturnya.

Diketahui, Tim Nasional Indonesia harus gugur dalam babak 16 besar sepak bola Asian Games 2018 usai ditundukkan Uni Emirat Arab lewab babak adu penalti dengan skor 4-3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com