Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia Asian Games 1962 di Museum Sejarah Jakarta

Kompas.com - 26/08/2018, 22:27 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Museum Sejarah Jakarta menggelar pameran menyambut Asian Games 2018 sejak 12 Agustus-9 September 2018.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Jumat (24/8/2018) pengunjung dikenakan biaya masuk museum Rp 5.000. Area Pameran Asian Games Museum Sejarah Jakarta ada di halaman tengah dengan bentuk tenda putih.

Memasuki area pameran, pengunjung disambut sebuah layar televisi yang menayangkan pertandingan Asian Games 1962 di Indonesia. Ada pula lembaran-lembaran surat kesepakatan penyelenggaraan Asian Games di Indonesia yang ditandatangani Presiden Soekarno.

"Ide awal flashback Asian Games tahun 1962 atas inisiasi Museum Sejarah Jakarta. Kemudian kerjasama dengan pusat pengelola Pusat Pengelolaan Gelora Bung Karno (PPGBK), 80 persen konten koleksi mereka," kata Kepala Satuan Pelayanan Museum Sejarah Jakarta Galih Hutama di kantornya, Jumat.

Baca juga: Dibuka Saat Libur Lebaran, Pengunjung Museum Sejarah Jakarta Naik Dua Kali Lipat

Pada ruang depan, pengunjung disajikan beberapa papan sejarah perjalanan Indonesia yang terpilih sebagai tuan rumah Asian Games 1962. Ada pula replika medali-medali Asian Games 1962 yang diraih oleh atlet Indonesia.

Museum Sejarah Jakarta membuka pameran Asian Games dan menyambut delegasi negara - negara asing selama Asian Games 2018 berlangsung.RIMA WAHYUNINGRUM Museum Sejarah Jakarta membuka pameran Asian Games dan menyambut delegasi negara - negara asing selama Asian Games 2018 berlangsung.

Tak ketinggalan beberapa koleksi milik PPGBK, di antaranya batu pertama Stadion Akuatik, Speaker Stadion Akuatik, Lampu Stadion Akuatik, dan maket area olahraga Senayan.

Selain itu terdapat sebuah area foto untuk para pengunjung mengabadikan momen di dalam area pameran.

Ada juga sederet koleksi foto pada zaman Asian Games 1962 di Indonesia yang menampilkan momen Presiden Sukarno yang membuka seremoni pembukaan dan sederet atlet-atlet.

Museum Sejarah Jakarta bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mengisi konten pameran, seperti fotografer Arbain Rambey, sejarawan Amin Rahayu dari Kemendikbud RI, dan tim sejarawan Universitas Indoneisa.

"Mereka berkolaborasi membuat konten pameran yang bukan hanya ditampilkan, tapi dapat menimbulkan sisi pengetahuam baru," kata Galih.

Baca juga: Kota Tua Jadi Destinasi Andalan Rombongan Asian Games di Jakarta Barat

Sementara itu, Museum Sejarah Jakarta memberlakukan waktu kunjungan berdasarkan Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan selama Asian Games. Sebab, Museum Sejarah Jakarta masuk dalam paket tur Asian Games kategori Heritage Tour dan menerima delegasi dari berbagai negara.

"Jadi hari Senin yang biasanya kita tutup dibuka dari jam 13.00-18.00 dengan aturan dibagi dua. Jam 13.00-18.00 untuk tamu umum dan delegasi Asian Games tapi dari jam 16.00-18.00 khusus tamu delegasi Asian Games. Kita spread jadi dua," kata Galih.

Aturan waktu beroperasi juga berlaku pada waktu Selasa-Minggu. Museum Sejarah Jakarta dan Pameran Asian Games kita buka dari jam 08.00-18.00 umum dan delegasi Asian Games dan 16.00-18.00 khsuus tamu delegasi Asian Games.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com