Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pungli di Kali Besar, UPK Kota Tua Sebut Tempat Itu Masih Ditangani Swasta

Kompas.com - 27/08/2018, 15:20 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Norviadi S Husodo mengatakan, pengamanan di kawasan Kali Besar, Tamansari, Jakarta Barat masih ditangani pengelola proyek revitalisasi kawasan itu hingga saat ini. Sampai sekarang, kata dia, belum ada penyerahan pengelolaan kawasan itu ke Pemprov DKI Jakarta.

"(Keamanan) di lapangan masih tanggung jawab pengelola, PT Sampoerna Land. Karena informasi yang saya dapat juga petugas keamanan yang di-hire masih bersifat menjaga sementara waktu," kata Norviadi kepada Kompas.com, Senin (27/8/2018).

Norviadi mengemukakan hal itu ketika diminta tanggapannya soal keluhan warga terkait adannya praktik punguntan liar (pubgli) di tempat itu.

Norviadi menyebutkan, satuan petugas keamanan UPK Kota Tua tidak bertugas di kawasan Kali Besar. Petugasnya berjaga di kawasan Taman Fatahillah yang bersebelahan dengan Kali Besar.

Hasil proyek revitalisasi kawasan Kali Besar belum diresmikan Pemprov DKI Jakarta. Proses revitalisasi itu telah dimulai sejak 2016. Kawasan tersebut kini telah dipercantik dan ramai dikunjungi masyarakat dan wisatawan.

Baca juga: Ada Pungli, Pemprov DKI Tegaskan Foto Prewedding di Kali Besar Gratis

Wajah baru Kalibesar menarik perhatian pasangan AB (30) dan DY (26) yang hendak melakukan proses foto pre-wedding di tempat itu. Namun, saat melakukan survei lokasi pemotretan, mereka dimintai uang oleh seseorang yang mereka sebut sebagai preman.

Mereka dimintai uang Rp 500.000 sebagai izin pemotretan di Kalibesar. Preman yang mereka sebut berbaju kasual, bercelana pendek jeans, dan kaos serta topi, tanpa ada tanda instansi dalam pakaiannya.

"Ini kan membuat citra Kota Tua jadi tidak baik," kata Norviadi.

 Norviadi menyebutkan, kawasan Kota Tua gratis bagi siapa saja yang ingin melakukan kegiatan non-komersial, termasuk pemotretan. Ia pun mengimbau, sebaiknya melaporkan perizinan ke UPK Kota Tua, Kecamatan, atau instansi wilayah terkait jika ingin melakukan pemotretan dan agar mendapat pendampingan bila diperlukan.

"Kalau ada masalah tanyakan dulu untuk klarifikasi. Harusnya lapor langsung ke UPK. Jadi enak, lebih cepat ditangani," kata dia.

Baca juga: Preman Kali Besar Minta Uang dari Orang yang Ingin Lakukan Foto Prewedding

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com