JAKARTA, KOMPAS.com - Ruko yang dibongkar paksa preman di Kompleks Ruko Seribu Cengkareng, Jakarta Barat dipasangi garis polisi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi Senin (27/8/2018), ruko tersebut tutup dan tak tampak pemiliknya.
Mengenai preman yang memeras di kompleks ruko tersebut, Intan, salah seorang pegawai ruko yang bersebelahan dengan ruko yang dibongkar, mengatakan bahwa semua karyawan di kompleks ruko itu sudah tahu soal adanya preman yang memeras.
Namun, mereka memilih diam untuk menghindari masalah dengan para preman itu.
"Kita semua sudah tahu, tetapi mau bagaimana, kalau kita ngelaporin, kita juga yang kena kan," ujar Intan saat ditemui Kompas.com, Senin.
Baca juga: Penyamaran Polisi Tangkap Preman yang Peras Warga Puluhan Juta di Cengkareng
Pemilik ruko yang menjual gas elpiji, Sueb, mengatakan bahwa keberadaan preman telah meresahkan warga.
Namun, warga tidak mempunyai pilihan selain menuruti kemauan preman-preman itu.
"Kalau ada pemilik baru, mereka pasti bakal kejar sampai dapat uang. Kalau saya kan pemilik lama, sudah 5 tahun, jadinya mereka cuma minta uang bulanan," kata dia.
Kendati demikian, Sueb enggan menyebutkan nominal uang yang harus disetor kepada para preman setiap bulannya.
Pedagang makanan di sekitar ruko juga menyampaikan, keberadaan preman diduga telah diketahui oleh sekuriti. Namun, sekuriti takut untuk melaporkan atau menindak tegas preman.
"Satpam pasti sudah tahu lah mba. Tapi preman kan lebih pintar. Mereka biasanya pakai baju satpam terus datangin pemilik ruko baru buat minta uang," kata Rahayu, pedagang makanan di sekitar ruko.
Rahayu menambahkan, banyak pemilik ruko memilih bungkam karena takut preman lainnya masih berkeliaran.
"Kemarin katanya polisi langsung ya yang nyamar. Yang lain pasti bakal diem lah mbak, takutnya masih ada preman-preman yang lain," kata dia.
Baca juga: Preman di Cengkareng Berkedok Sekuriti untuk Memeras Warga
Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menangkap tujuh preman yang kerap meminta uang kepada warga di Kompleks Ruko Seribu Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat.
Pemalakan yang dilakukan preman hingga proses penangkapan preman tersebut diunggah akun Facebook Rendi Puguh Gumilang.
Video tersebut viral di sosial media dan telah disebar 22.000 kali sampai pagi ini.
"Para preman berkedok sekuriti ini ditengarai memeras hingga puluhan juta rupiah selama bertahun-tahun di kompleks ruko Seribu Cengkareng. Apabila tidak membayar maka akan dirusak fasilitas ruko bahkan bangunan yang ada," tulis keterangan unggahan tersebut.