JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Setiabudi, Jakarta Selatan, Dyan Airlangga mengatakan, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan dan Polres Metro Jakarta Pusat akan membentuk satuan tugas (satgas) anti tawuran untuk mencegah terulangnya tawuran antara warga di kawasan Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Tawuran sering terjadi tepatnya di perbatasan antara Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, dan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.
Menurut Dyan, satgas anti tawuran diusulkan polisi saat pertemuan antara pihak Kecamatan Setiabudi, Kecamatan Menteng, dan para pihak terkait lainnya untuk membahas persoalan tawuran di Pasar Rumput.
"Pembentukan tim anti tawuran oleh Polres Jaksel dan Jakpus. Dari Polres Jakarta Pusat itu menawarkan salah satunya dibentuk satgas anti-tawuran, nanti dirumuskan tugasnya, personelnya, koordinasinya seperti apa," kata Dyan, Senin (27/8/2018).
Baca juga: Pemasangan CCTV di Lokasi Rawan Tawuran di Pasar Rumput Selesai Pekan Depan
Ia menyampaikan, upaya jangka pendek untuk mencegah tawuran terjadi yakni memperkuat penjagaan oleh polisi di lokasi tersebut. Polisi sering berjaga di jembatan yang menghubungkan kedua wilayah itu.
Pemprov DKI juga akan segera memasang kamera closed circuit television (CCTV) untuk mempermudah identifikasi pelaku apabila tawuran terjadi. Dengan demikian, penegakan hukum bisa dijalankan.
"Upaya jangka pendeknya, pemasangan CCTV, terus perkuatan personel polisi," kata Dyan.
Aparat pemerintah kedua wilayah, lanjut Dyan, juga akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk sama-sama mencegah tawuran.
"Koordinasi terus dengan tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda di sana untuk tidak terprovokasi sama aksi-aksi seperti lempar batu, petasan, ataupun provokasi di media sosial yang mereka terhubung," kata dia.
Tawuran terjadi dua kali pada pekan lalu di daerah itu, yaitu Kamis malam dan sebelumnya Senin malam. Akibatnya, ruas jalan sempat ditutup sebelum polisi berhasil membubarkan tawuran itu. Tawuran itu juga menyebabkan Halte Transjakarta Pasar Rumput rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.