Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Bentuk Satgas Anti Tawuran di Pasar Rumput

Kompas.com - 27/08/2018, 22:13 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Setiabudi, Jakarta Selatan, Dyan Airlangga mengatakan, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan dan Polres Metro Jakarta Pusat akan membentuk satuan tugas (satgas) anti tawuran untuk mencegah terulangnya tawuran antara warga di kawasan Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Tawuran sering terjadi tepatnya di perbatasan antara Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, dan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.

Menurut Dyan, satgas anti tawuran diusulkan polisi saat pertemuan antara pihak Kecamatan Setiabudi, Kecamatan Menteng, dan para pihak terkait lainnya untuk membahas persoalan tawuran di Pasar Rumput.

"Pembentukan tim anti tawuran oleh Polres Jaksel dan Jakpus. Dari Polres Jakarta Pusat itu menawarkan salah satunya dibentuk satgas anti-tawuran, nanti dirumuskan tugasnya, personelnya, koordinasinya seperti apa," kata Dyan, Senin (27/8/2018).

Baca juga: Pemasangan CCTV di Lokasi Rawan Tawuran di Pasar Rumput Selesai Pekan Depan

Ia menyampaikan, upaya jangka pendek untuk mencegah tawuran terjadi yakni memperkuat penjagaan oleh polisi di lokasi tersebut. Polisi sering berjaga di jembatan yang menghubungkan kedua wilayah itu.

Pemprov DKI juga akan segera memasang kamera closed circuit television (CCTV) untuk mempermudah identifikasi pelaku apabila tawuran terjadi. Dengan demikian, penegakan hukum bisa dijalankan.

"Upaya jangka pendeknya, pemasangan CCTV, terus perkuatan personel polisi," kata Dyan.

Aparat pemerintah kedua wilayah, lanjut Dyan, juga akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk sama-sama mencegah tawuran.

"Koordinasi terus dengan tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda di sana untuk tidak terprovokasi sama aksi-aksi seperti lempar batu, petasan, ataupun provokasi di media sosial yang mereka terhubung," kata dia.

Tawuran terjadi dua kali pada pekan lalu di daerah itu, yaitu Kamis malam dan sebelumnya Senin malam. Akibatnya, ruas jalan sempat ditutup sebelum polisi berhasil membubarkan tawuran itu. Tawuran itu juga menyebabkan Halte Transjakarta Pasar Rumput rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com