Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwisaksana Sebut Kandidat Wagub dari PKS Pasti Jago dan Bisa Bujuk Gerindra

Kompas.com - 28/08/2018, 09:36 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penasihat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan partainya pasti akan menyusun strategi dalam mengajukan dua kandidat wakil gubernur.

Pria yang akrab disapa Sani ini mengatakan kadidat wagub PKS pasti jago dan bisa meyakinkan Partai Gerindra untuk menyerahkan jabatan wagub.

"PKS akan memberikan kejutan. Pasti yang diajukan PKS itu kader yang jago, yang punya kemampuan melobi, menjelaskan visi misi dalam mendukung gubernur tuh bagaimana," ujar Sani ketika dihubungi, Selasa (28/8/2018).

Baca juga: Mencari Wakil Gubernur DKI Pengganti Sandiaga Tanpa Ribut-ribut...

Kader ini juga harus jago meyakinkan fraksi-fraksi partai lain di DPRD DKI Jakarta. Sebab proses pemilihannya nanti ada di forum rapat paripurna DPRD.

Jangan sampai paripurna tidak kunjung kuorum karena kandidat wagubnya tidak bisa berkomunikasi dengan baik.

Sani juga mengatakan internal PKS sendiri akan menyusun strategi. Termasuk dalam hal berkomunikasi dengan Fraksi Partai Gerindra.

"Pastinya sepakat kalau di internal PKS, tinggal mengomunikasikannya saja dengan Gerindra," ujar Sani.

Baca juga: Gerindra Tunggu Keppres Jokowi Sebelum Bahas Pengganti Sandiaga

Adapun, kata Sani, PKS punya tiga kriteria yang harus dipenuhi oleh kandidat wagub DKI. Pertama, dia harus bisa bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kedua, dia harus bisa berkomunikasi dengan mitra Pemprov DKI khususnya DPRD DKI.

Ketiga, dia juga harus bisa mengelola birokrasi dengan baik. Kandidat jago yang disebut Sani diharapkan bisa memenuhi kriteria itu.

Dalam pemilihan pengganti Sandiaga atas jabatan wagub ini, Gerindra dan PKS sama-sama punya hak mengajukan nama. Sebab keduanya adalah partai pengusung pemenang Pilkada DKI 2017.

PKS berkeras ingin menempati posisi wagub DKI karena merasa sudah menyerahkan capres dan cawapres kepada Gerindra. Sementara Gerindra merasa memiliki hak juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com