Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengurangan Lajur Tol Jakarta-Cikampek KM 9+100 Saat Pemasangan Girder Jembatan Caman

Kompas.com - 28/08/2018, 22:35 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pihak Jasa Marga menyampaikan, rencananya akan ada pemasangan balok (girder) Jembatan Caman Raya di atas Jalan tol Jakarta-Cikampek KM 9+100, mulai Rabu (29/8/2018).

Rencananya pemasangan girder tersebut akan berlangsung Rabu besok hingga 5 September 2018, pada pukul 23.00-04.00.

Deputi General Manager Traffic Management Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek Cece Kosasi mengatakan, pada saat proses pemasangan girder tersebut, akan ada pengurangan lajur di Tol Jakarta-Cikampek KM 9+100.

Baca juga: Begini Kronologi Jatuhnya Cross Girder Jembatan Kalikuto

"Tapi, itu bukan penutupan (lajur), kalau bicara penutupan itu total. Jadi, hanya pengurangan lajur pada saat pemasangan yang dilakukan jam 23.00 ke atas," kata Cece, Selasa (28/8/2018).

Cece mengatakan, pemasangan balok girder tersebut membutuhkan waktu 15-20 menit. Setelah terpasang, lajur tol akan dibuka kembali.

"Jadi gini, paling pada saat pemasangan itu, paling satu atau dua lajur dikurangi. Sementara, pada saat erection atau menaikan girder begitu balok girder sudah diletakkan pada posisinya, itu dibuka lagi, paling sekitar 15 menit atau sampai 20 menit," ujar dia.

Pembangunan Jembatan Caman yang merupakan proyek Pemerintah Kota Bekasi ini dalam pemasangan balok girder-nya akan dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Menteri Basuki Minta Cross Girder Jembatan Kalikuto yang Jatuh ke Sungai Bisa Diangkat

"Secara prinsip, kalau di tengah malam itu tidak akan terlalu bermasalah. Bertahap penutupan ke arah Jakarta, besoknya ke arah Bandung tidak sekaligus. Jadi, kita sudah spare jadi lima girder itu pemasangan bisa satu hari selesai, tapi kita kasih spare ke masyarakat pemberitahuan sejak 28-5 September," ujar dia.

Pihak Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan para pengendara akibat pemasangan balok girder. Apabila terjadi kemacetan, diimbau untuk mengambil jalur-jalur alternatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com