JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mempertanyakan sikap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengurangi anggaran penanganan banjir dalam rancangan APBD Perubahan 2018.
Menurut Prasetio, anggaran penanganan banjir seharusnya ditambah.
"Masalah anggaran penanganan banjir, kalau saya melihat sekarang ini, kok kenapa diturunkan? Kalau perlu ditambah Pak. Jadi, suatu saat kita kekurangan anggaran, kita sudah siap nih," ujar Prasetio dalam rapat badan anggaran di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (29/8/2018).
Baca juga: Dulu Bu Marina Menangis Mohon PMD, Dharma Jaya Tidak Dikasih, tetapi Sekarang Malah Diajukan
Prasetio mencontohkan, salah satu daerah yang masih banjir yakni Kebon Baru. Pemasangan sheetpile di daerah tersebut juga belum berjalan.
"Saya lihat di Kebon Baru, masih (banjir) lho, sheetpile belum jalan," kata Prasetio.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah belum mau menjelaskan rincian pengurangan anggaran penanganan banjir di Ibu Kota.
Dia menyebut hal itu akan dibahas dalam rapat bersama komisi DPRD DKI.
"Detailnya harus dilihat dulu. Lihat di komisi saja. Nanti dalam proses di SKPD ada alasannya, kenapa ditambah, dikurangi, dihapus, semua ada alasannya," ucap Saefullah.
Dalam rancangan APBD perubahan 2018, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kali atau sungai yang anggarannya dikurangi.
Baca juga: Bestari: Masak Bangun Jalan Cuma Tambah Rp 50 Miliar? Emang Jalan Jakarta Bagus Semua?
Pertama, pembangunan prasarana kali/sungai dan kelengkapannya sistem aliran timur dikurangi Rp 87.287.839.045 (Rp 87 miliar).
Anggaran pembangunan saluran, saluran penghubung, dan kelengkapannya di Jakarta Utara dikurangi Rp 64.641.496.812 (Rp 64 miliar).
Kemudian, anggaran pemeliharaan saluran tepi jalan, saluran penghubung, dan kelengkapannya Jakarta Barat dikurangi Rp 57.739.307.929 (Rp 57 miliar).
Terakhir, anggaran pembangunan waduk/situ/embung dan kelengkapannya sistem aliran timur dipangkas Rp 34.899.368.370 (Rp 34 miliar).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.