Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlihat Jernih, Begini Pemeliharaan Kolam Renang di Stadion Akuatik GBK

Kompas.com - 29/08/2018, 18:33 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolam renang di stadion akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, terlihat sangat jernih.

General Manager Stadion Akuatik Abdal Hiyaririjal mengatakan, pemeliharaan kolam selama penyelenggaraan Asian Games 2018 dilaksanakan pengelola, GBK Unit Aquatic Stadium.

Menurut dia, pemeliharaan kolam harus dilakukan cermat dan hati-hati untuk memastikan kualitas air sesuai standar Federasi Renang Internasional (FINA) dan para lembaga penyiaran.

Baca juga: Mengintip Megahnya Stadion Akuatik Gelora Bung Karno...

"Namanya kalau kolam, maintenance agak sensitif. Kualitas air itu benar-benar harus crystal clear artinya sesuai dengan standar kamera dari broadcaster," kata Rijal di Stadion Akuatik, Rabu (28/8/2018).

"Standar air untuk kamera dari broadcast itu harus keliatan dari ujung ke ujung, keliatan gambarnya," tambah dia.

Perawatan dilaksanakan dua kali sehari, yaitu pagi pada pukul 04.00-06.00 dan malam pada pukul 22.00-24.00.

Baca juga: Stadion Akuatik GBK Akan Dibuka untuk Umum

Ada empat kolam yang berada di dalam stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Keempat kolam tersebut yakni kolam polo, kolam tanding, kolam loncat indah, dan kolam pemanasan. Foto diambil Rabu (28/8/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Ada empat kolam yang berada di dalam stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Keempat kolam tersebut yakni kolam polo, kolam tanding, kolam loncat indah, dan kolam pemanasan. Foto diambil Rabu (28/8/2018).
Pemeliharaan dilakukan melalui proses vakum manual dan menggunakan robot.

Rijal menyatakan ada empat robot yang disiagakan untuk melakukan vakum di masing-masing kolam.

Ada empat kolam yang berada di dalam stadion Akuatik yakni kolam polo, kolam tanding, kolam loncat indah, dan kolam pemanasan.

Baca juga: Atlet Pelatnas Renang Uji Coba di Festival Akuatik

Pengelola, lanjut dia, bekerja siang malam untuk memastikan kadar ph dan klorin dalam kolam sesuai standar FINA. 

"Jadi bisa dilihat airnya sangat-sangat bersih begitu, dua kali sehari kami vakum. Teman-teman dari GBK yang totalitas dan pelihara, bukan panitia Inasgoc," kata Rijal. 

Sesuai standar FINA, kadar ph kolam antara 7,2-7,8, sedangkan kadar klorin antara 1-2.

Baca juga: Sandiaga Mengaku Diajak Berenang Kadishub di Stadion Akuatik GBK Pagi Ini, tetapi...

Petugas yang rutin membersihkan empat kolam yang berada di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Foto diambil Rabu (28/8/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Petugas yang rutin membersihkan empat kolam yang berada di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Foto diambil Rabu (28/8/2018).
Jika kadar ph dan klorin kurang dari standar yang ditetapkan, maka bisa menyebabkan kerusakan pada kulit dan mata.

"Jadi kami harus benar-benar memberikan chemical sesuai fungsi dan proporsinya. Chemical itu bentuknya seperti serbuk," ujarnya. 

Stadion Akuatik berada di arena GBK dengan luas 24.000 meter persegi dan luas bangunan 23.000 meter persegi.

Baca juga: Meski Diawasi CCTV, Pencurian Tetap Terjadi di Kolam Akuatik GBK

Stadion itu juga mampu menampung 7.600 penonton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com