Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Tantang PD Pasar Jaya Bikin Pasar Tradisional seperti Fresh Market PIK

Kompas.com - 29/08/2018, 18:57 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Demokrat-PAN, Nur Afni Sajim, menantang PD Pasar Jaya untuk mengubah wajah pasar tradisional seperti Fresh Market Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara yang bersih.

Dengan demikian, warga akan berminat datang ke pasar-pasar tradisional.

"Bapak (Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin) lihat tuh, pasar tradisional modern Pantai Indah Kapuk, Bapak bisa enggak jadikan PD Pasar itu seperti itu?" ujar Afni dalam rapat banggar di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (29/8/2018).

Afni menyampaikan hal itu saat membahas dana penyertaan modal daerah (PMD) yang diajukan BUMD, termasuk PD Pasar Jaya. PD Pasar Jaya diketahui mengajukan PMD salah satunya untuk membangun JakGrosir.

Baca juga: Kalau Begini, Kelas Camat yang Jadi Dirut BUMD Juga Bisa...

Afni menuturkan, jangan sampai PD Pasar Jaya lebih tertarik membangun JakGrosir yang tampak akan lebih menguntungkan tanpa memerhatikan kondisi pasar tradisional.

"Bapak jangan gini, oh hari ini mau bangun pasar, minta PMD, bangun pasar. Tiba-tiba lebih menguntungkan JakGrosir, minta PMD, bikin JakGrosir," kata dia.

Afni menyampaikan, kondisi pasar tradisional di Jakarta memprihatinkan. Salah satunya yakni Pasar Grogol di Jakarta Barat.

Afni mengetahui kondisi pasar yang memprihatinkan karena pernah datang langsung ke sana. Kondisi pasar tersebut, menurut Afni, membuat warga tak berminat datang ke pasar tradisional.

"Pasar Grogol itu mau jadi apa? Memprihatinkan. Bapak pernah naik enggak ke lantai tiganya itu? Saya pernah makan soto di situ. Pak, baunya macam-macam dan itu jadi tempat tinggal," ucap Afni.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Sebut Pasar Grogol Memprihatinkan, Bau, dan Jadi Tempat Tinggal

"Saya ini pencinta pasar tradisional. Jadi, saya tahu betul kualitas PD Pasar. Kalau Bapak bangun pasar yang cuma ngecat, keramiknya dibagus-bagusin dikit, itu tidak tertarik," tambah dia.

Sebagai informasi, Wakil Gubernur non-aktif DKI Jakarta Sandiaga Uno pernah mengunjungi Fresh Market Pantai Indah Kapuk saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Saat itu, Sandiaga menyebut akan menjadikan Fresh Market Pantai Indah Kapuk sebagai percontohan revitalisasi pasar di Jakarta.

Menurut dia, pengelolaan Fresh Market PIK sudah tepat dan menjadi bukti bahwa pasar tradisional bisa bersih dan ramai dikunjungi warga.

Dia menyebut pasar tradisional akan jauh dari kesan kumuh jika dikelola dengan baik dan tepat. Sandiaga ingin ada pelatihan agar pasar tradisional di Jakarta dapat dikelola seperti Fresh Market PIK saat dirinya menjabat sebagai wagub DKI.

"Pasar ini (Fresh Market PIK) bisa dikelola dengan baik karena pasar ini punya SDM yang mumpuni, jadi kami akan (jadikan contoh)," kata Sandiaga, 19 Maret 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com