Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Kereta Baru LRT dari Stasiun Velodrome ke Kelapa Gading...

Kompas.com - 29/08/2018, 19:59 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Moda transportasi light rail transit (LRT) Velodrome-Kelapa Gading saat ini sudah memasuki tahap uji coba operasi.

Pada Rabu (29/8/2018) sore, PT LRT Jakarta mengajak sejumlah awak media untuk menjajal kereta baru mereka melintasi jalur elevated dari Stasiun Velodrome ke Kelapa Gading.

Sekitar pukul 15.20 WIB, kereta yang akan membawa awak media serta peserta uji coba operasi lainnya tiba di Stasiun Velodrome. Peserta masuk ke area peron dengan melewati gate seperti yang ada di stasiun KRL.

Namun, gate tersebut masih belum difungsikan meskipun sudah terpasang. Peserta pun bisa masuk begitu saja tanpa harus tap in kartu.

Baca juga: LRT Jakarta Telah Dapat Rekomendasi Teknis Kemenhub

Pemandangan peron kereta LRT langsung menyambut begitu melewati gate. Berbeda dengan yang ada di stasiun KRL, area peron di stasiun LRT dipisahkan dengan pintu pembatas kaca.

Pintu itu selalu dalam kondisi tertutup sehingga kecil kemungkinan penumpang jatuh ke bagian rel.

Ketika kereta tiba, pintunya akan terbuka seiring dengan terbukanya pintu kereta. Peserta uji coba operasi LRT sore ini pun berbondong-bondong masuk ke dalam kereta.

Udara sejuk dari pendingin ruangan langsung terasa begitu naik ke dalam kereta. Di dalam, interiornya tidak jauh berbeda dari KRL pada umumnya.

Terdapat kursi memanjang yang diletakan di tiap sisinya. Selain itu, ada juga gantungan untuk pegangan bagi penumpang yang berdiri.

Kursi prioritas dan tempat untuk meletakan kursi roda penumpang disabilitas juga tersedia.

Suasana di dalam kereta light rail transit yang sedang uji coba operasi, Rabu (29/8/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Suasana di dalam kereta light rail transit yang sedang uji coba operasi, Rabu (29/8/2018).

Sepanjang perjalanan, penumpang akan dimanjakan dengan pemandangan Jakarta. Salah satu venue Asian Games yakni Jakarta International Equestrian Park bahkan terlihat dari dalam kereta yang melaju di jalur layang itu.

Ketika Kompas.com berada di dalamnya, tidak terasa goncangan yang mengganggu keseimbangan badan. Kereta melaju sampai Stasiun Kelapa Gading dan berhenti sejenak di sana.

Baca juga: Pengerjaan Proyek LRT Jakarta Capai 85 Persen

Direktur PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, kecepatan yang dipakai berbeda-beda.

Ketika melintasi stasiun yang belum jadi atau stasiun pemberhentian, kecepatannya diperlambat menjadi 15 sampai 20 kilometer per jam.

"Tapi, kalau di jalur lurus, kecepatannya bisa 40 kilometer per jam," kata Allan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com