Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 3 Mahasiswa yang Diduga Jual Narkoba ke THL Kecamatan di Tangerang

Kompas.com - 29/08/2018, 22:15 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOTA TANGERANG, KOMPAS.com - Tiga mahasiswa yang diduga menjual narkoba kepada tenaga harian lepas (THL) Kecamatan Neglasari dan Cibodas, Tangerang, Banten, ditangkap pihak kepolisian.

Tiga mahasiswa berinisial AM (21), VI (22), dan AH (20) itu ditangkap di Jalan Kedaung, Larangan, Kota Tangerang, pada Kamis (16/8/2018).

"Ketiganya masih kuliah semester 7, yang jelas mereka hanya menjual saja," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang AKBP Akhmad Hidayanto, saat dihubungi, Rabu (29/8/2018).

Baca juga: Coba Kelabui Aparat, Pengedar Narkoba di Banten Pura-pura Jadi Ojek Online

Kasus ini terungkap saat Kecamatan Cibodas menjalani Kesbangpol Kota Tangerang Nomor 130/780-KBM/2018 tanggal 13 Agustus 2018, tentang Tes Urine bagi Aparatur. Tes tersebut dilakukan pada Selasa (14/8/2018).

Saat itu, ada pegawai THL Kecamatan Cibodas yang positif menggunakan narkotika jenis sabu berinisial RF. RF kemudian dibawa ke BNN Kota Tangerang.

RF mengkonsumsi narkoba bersama pegawai THL Kecamatan Neglasari berinisial RA dan seorang pengemudi ojek online berinisial RR.

Kedua orang tersebut mengkonsumsi ganja yang dibeli dari VI. "Yang jelasnya dia memang makai dua-dua, ada yang makai sabu, ada yang makai ganja," kata dia.

Baca juga: Pengedar Narkoba untuk Tempat Hiburan di Banten Ditangkap, Ada Ekstasi dari Belanda

Polisi pun mengamankan 10 kantong berisi ganja dengan berat 600 gram.

Dari kejadian ini, para pelaku dikenakan Pasal 114 Ayat (2), Pasal 112 Ayat (2), dan Pasal 132 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Kalau untuk pegawai kecamatan itu kan pengguna, jadi kita kembalikan dan dilakukan rehabilitasi. Karena kan mereka pemakai dan kecanduan," tambah Akhmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com