Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaldron Api di GBK Berbentuk Keris dan Diberi Nama "Bilah Nusantara"

Kompas.com - 30/08/2018, 15:29 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaldron api di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, yang sudah ada sejak digelarnya Asian Games 2018 menarik para pengunjung.

Perancang kaldron api tersebut, Sunaryo dan Gregorius Supie Yolodi menyampaikan. kaldron terinspirasi dari bentuk keris, salah satu senjata khas Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Kaldron api itu pun diberi nama Bilah Nusantara.

Sunaryo menjelaskan, keris adalah senjata khas Indonesia yang telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit.

Dulunya keris dianggap sebagai senjata untuk berperang. Namun, seiring berkembangnya zaman, keris berubah menjadi produk budaya yang memiliki nilai keindahan dan bisa dijadikan sebagai suvenir.

"Sudah lama senjata tajam itu menjadi produk budaya yang estetis sebagai simbol status sosial gitu seperti dipakai untuk upacara dan semacam suvenir saat pertukaran duta dari negara lain," ujar Sunaryo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/8/2018) malam.

Baca juga: Ukuran Kaldron Api GBK Sesuai dengan Tanggal Pembukaan Asian Games 2018

"Itu sebagai suvenir yang priceless ya. Dengan ide bilah (keris) itu, saya pikir suatu kebanggaan untuk keris itu sendiri yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya," sambungnya.

Kaldron api yang berada tepat di depan Stadion Utama Gelora Bung Karno dirancang oleh Sunaryo dan Gregorius Supie Yolodi atau akrab disapa Supie. Foto diambil Rabu (29/8/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Kaldron api yang berada tepat di depan Stadion Utama Gelora Bung Karno dirancang oleh Sunaryo dan Gregorius Supie Yolodi atau akrab disapa Supie. Foto diambil Rabu (29/8/2018).

Pendapat yang sama juga diungkapkan Supie. Awalnya Supie mengaku kesulitan untuk mencari sesuatu yang bisa merepresentasikan kebudayaan Indonesia selain batik.

Supie berpendapat masyarakat dunia harus tahu bahwa Indonesia mempunyai keberagaman budaya. Oleh karena itu, ia ingin membuat kaldron dengan bentuk yang unik dan bisa mengenalkan Indonesia di mata dunia.

"Nah ide dasarnya harus bisa jadi sangat Indonesia. Jadi kita memang mencari apa yang bisa mengindikasi dan merepresentasikam kebudayaan Indonesia," ujar Supie kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Makna Kaldron Api di Gelora Bung Karno...

"Nah kalau kita ngomong UNESCO kan selalu taunya batik, padahal kalau dicari keris juga termasuk budaya Indonesia yang diakui UNESCO karena keris dikenal dari Sabang sampai Merauke dengan pattern yang berbeda-beda," sambungnya.

Kaldron api di Gelora Bung Karno (GBK).KOMPAS.com/DIAN MAHARANI Kaldron api di Gelora Bung Karno (GBK).

Menurut Supie, saat ini keris telah menjadi sebuah benda budaya yang bisa menjadi simbol kebanggaan dari Sabang sampai Merauke.

Pemilihan nama bilah (keris) juga bisa menunjukkan keberagaman dan kebhinekaan Indonesia.

"Lama-lama keris menjadi sebuah benda budaya untuk simbol kebanggan serta jadi simbol status dimanapun enggak cuma di Jawa tapi dari Sabang sampai Merauke," kata Supie.

"Kemudian kita, esensinya kan sebuah bilah jadi judulnya Bilah Nusantara. Jadi bilah yang merepresentasikan kebhinekaan dan keberagaman kita," sambungnya.

Baca juga: Kaldron Api, Spot Foto Favorit Pengunjung di GBK...

Seperti diketahui, Kaldron api itu diletakkan secara horizontal dengan panjang 95 meter tepat di depan stadion utama, GBK.

Sunaryo menjelaskan letak kaldron sengaja dibuat horizontal untuk melambangkan kedamaian, perdamaian, dan sportivitas.

Sedangkan, Supie menambahkan bentuk Kaldron juga bisa menggambarkan sesuatu yang sportif dan energik seperti jargon Asian Games 2018, Energy of Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com