Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Narkoba Pengemudi Livina di Mangga Besar

Kompas.com - 31/08/2018, 13:24 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Tamansari AKBP Ruly Indra mengatakan, polisi hanya menyelidiki kasus narkoba yang menjerat Franky, pengemudi mobil Nissan Grand Livina hitam bernomor polisi B 1965 UIQ yang menabrak seorang pengendara sepeda motor di Jalan Mangga Besar, Jakarta Barat pada Kamis (30/8/2018) kemarin.

Ruly mengatakan, korban tabrak lari dalam kasus tersebut telah diperiksa. Namun menurut korban, dirinya tak mengalami kerugian berarti sehingga tak ingin memperpanjang kasus itu.

"Kalau pengendara motor, kalau di Tamansari 7 itu kan jalan kecil ya. Jadi nyenggol, ya sudah tapi enggak apa-apa. Kalaupun jatuh ya cuma lecet saja, enggak parah," kata Ruly di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Masih menurut Ruly, untuk kejadian penabrakan separator busway, pihak PT Transjakarta pun tak berencana melaporkan Franky.

Baca juga: Amukan Massa terhadap Pengemudi Livina yang Tabrak Pengendara Motor di Mangga Besar...

"Kalau dari pihak Tranjakarta sendiri disampaikan bahwa mereka tidak mempermasalahkan, artinya kan ada asuransi. Jadi mereka tidak mempermasalahkan," kata Ruly.

Karena itu, lanjut Ruly, pihaknya hanya melakukan penyelidikan terkait kasus narkoba Franky. Polisi menemukan sejumlah alat isap sabu di mobil Franky.

"Terus kemudian saai ini yang ada kaitannya dengan narkoba memang yang bersangkutan ada ditemukan alat-alat yang diduga itu untuk mengkonsumsi narkoba ya. Terus kemudian yang bersangkutan mengakui habis menggunakan narkoba, cuma barang buktinya itu sudah habis dipakai," papar Ruly.

Mobil Franky dirusak massa di jalur bus transjakarta di depan Halte Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis kemarin. Video perusakan mobil Franky beredar luas di media sosial.

Kejadian berawal saat mobil Franky menyenggol pengendara sepeda motor di Jalan Mangga Besar. Bukannya berhenti, Franky justru melarikan diri.

Baca juga: Kronologi Grand Livina Tabrak Motor hingga Akhirnya Diamuk Massa di Jalur Transjakarta

Saat melarikan diri, Franky masuk ke jalur bus transjakarta di depan Halte Mangga Besar. Namun, mobil Franky terjebak. Di depan Franky terdapat bus transjakarta yang berhenti karena mengangkut penumpang di halte.

Sementara, massa mulai mengerumuni mobil Franky dan memukul-mukul kap dan kaca mobilnya.

Diduga karena panik, Franky menabrakan mobilnya ke pembatas jalan di mana terdapat kerumunan masyarakat.

Setelah mobil itu berhenti, massa merusak mobil Franky. Pria itu ditarik keluar dari mobil dan dipukuli.

Petugas kepolisian yang berada di sekitar lokasi kemudian mengamankan Franky ke Mapolsek Tamansari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com