JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim kebijakan perluasan ganjil-genap untuk Asian Games 2018 berjalan sukses.
Klaim ini berdasarkan empat indikator, yakni penurunan tingkat kemacetan, penurunan kecelakaan, peningkataan pengguna transportasi umum, dan peningkatan kualitas udara.
"Kecepatan rata-rata di koridor ganjil-genap mengalami peningkatan sebesar 37 persen, waktu tempuh rata-rata di koridor ganjil-genap mengalami penurunan 23 persen," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko dalam focus group discussion (FGD) di Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).
Baca juga: Ganjil-Genap Diperpanjang, kecuali di Jalan Metro Pondok Indah dan Benyamin Sueb
Menurut Sigit, kecepatan rata-rata di 41 koridor atau 106 jalan prioritas DKI Jakarta mengalami peningkatan sebesar 26 persen.
Untuk kecelakaan lalu lintas, fatalitas turun 20 persen. Sementara itu, pelanggar ganjil genap turun 10 persen.
Untuk pengguna transportasi umum, penumpang transjakarta naik 40 persen. Penumpang PPD naik 29 persen dan penumpang bus Sinar Jaya naik 6 persen.
Baca juga: Diperpanjang hingga Asian Para Games, Ganjil-Genap Tak Berlaku Sabtu Minggu
"Sementara untuk peningkatan kualitas udara di Bundaran Hotel Indonesia, terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 1,7 persen, konsentrasi NO turun sebesar 14,7 persen, dan konsentrasi THC turun sebesar 1,37 persen," ujar Sigit.
Begitu pula di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, terpantau penurunan konsentrasi CO sebesar 1,15 persen, NO turun 7,03 persen, dan NO2 turun 2,01 persen.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono meyakini kebijakan ini berhasil dan perlu dilanjutkan.
Baca juga: Gubernur DKI Pastikan Ganjil-Genap Dilanjutkan sampai Asian Paragames Usai
"Kita telah berhasil. Pertama adalah perubahan mindset perjalanan orang dengan menggunakan angkutan umum. Saya pikir visi dan misi kita tercapai di situ," kata Bambang dalam kesempatan yang sama.
Oleh karena itu, Bambang mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang meneruskan kebijakan ini hingga Asian Para Games Oktober 2018 mendatang.
"Perlu saya sampaikan juga manajemen rekayasa lalu lintas tolong dicatat, ganjil-genap bukan satu-satunya strategi. Tapi, cara itu yang kita pilih karena memang ini yang bisa dilakukan dalam waktu dekat," ujar Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.