Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir Asian Games, Antrean Toko "Merchandise" Masih Mengular

Kompas.com - 02/09/2018, 15:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Antrean pengunjung Super Store tempat penjualan merchandise resmi Asian Games 2018 masih tampak mengular pada hari penutupan Asian Games 2018, Minggu (2/9/2018).

Pantauan Kompas.com pada Minggu sore pukul 15.20 WIB, ratusan pembeli mengular mulai dari pintu masuk Super Store hingga bagian belakang toko. Panjangnya antrean diperkirakan mencapai 150 meter.

Ari, warga Halim, mengaku sudah datang di kawasan Gelora Bung Karno sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi. Namun, hingga pukul 15.00 WIB ia belum bisa memasuki Super Store.

"Tadi bergerak, tapi pas jam 11.30 berhenti sampai sekarang. Bayangkan dari jam 11.30, dia bilang lagi restock," kata Ari.

Ari menuturkan, ia enggan meninggalkan antrean karena sudah terlanjur dekat dengan pintu masuk. Lagipula, ia juga masih ingin memenuhi keinginannya mempunyai boneka-boneka maskot Asian Games 2018.

"Saya sengaja mau beli boneka maskot. Kemarin-kemarin saya enggak tertarik sih, berhubung Indonesia dapat banyak (medali), kita jadi penasaran pingin beli," ujarnya.

Alasan serupa juga dikemukakan Ratri, calon pembeli yang datang jauh dari Yogyakarta. Ia mengaku ingin punya kenang-kenangan atas momen yang menurutnya jarang terjadi itu.

"Ini momennya hanya sekali ya, belum tentu lima sepuluh tahun yang akan datang menemui seperti ini, malah seumur hidup kali ya," kata Ratri.

Ratri bercerita, sudah empat hari terakhir ia mengunjungi Gelora Bung Karno. Namun, baru kali ini ia mengantre untuk mendapatkan merchandise.

"Baru rencana belanjanya hari ini, tapi enggak menyesal juga karena udah terlalu cinta, jadi dinikmati saja," kata Ratri yang rencananya akan bertolak kembali ke Yogyakarta malam nanti.

Adapun booth pre-order boneka maskot Asian Games 2018 telah didirikan di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno. Para pembeli dapat memesan paket boneka yang akan tiba delapan hingga sembilan pekan kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com