Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nobar Penutupan Asian Games, Penonton Teriak "Duduk, Duduk!"

Kompas.com - 02/09/2018, 19:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian kecil peserta nonton bareng upacara penutupan Asian Games 2018 yang berdiri di dekat tangga luar Istora Senayan diteriaki oleh penonton lainnya.

Sebab, para penonton tersebut dinilai menghalangi pandangan penonton lain yang duduk di belakang mereka.

"Duduk, duduk, duduk!" seru para penonton. Sorakan pun sesekali terdengar dari mulut mereka yang merasa pandangannya terhalang.

Sementara itu, orang-orang yang disoraki tersebut tampak bingung. Mereka sulit duduk karena ruangan yang tersedia terlalu sempit.

Akibatnya, mereka mesti berdesakan dengan penonton lain yang sudah duduk.

Baca juga: Jelang Penutupan Asian Games, Hujan di GBK Tak Kunjung Reda

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sudut pandang ke arah layar dari Istora memang tidak begitu ideal.

Sebab, pandangan penonton terhalang tiang kolom, pagar, serta spanduk lebar berlambang Asian Games 2018.

Di samping itu, sorakan-sorakan penonton terdengar ketika gambar yang terpampang di layar berubah-ubah.

Padahal, layar tersebut hanya menayangkan logo penyedia jaringan internet, bukan kelangsungan acara upacara penutupan Asian Games 2018.

Diberitakan sebelumnya, ada lima layar lebar yang disiapkan untuk nonton bareng upacara penutupan Asian Games 2018.

Baca juga: Hujan, Warga Berlarian di Lokasi Nobar Penutupan Asian Games di Museum Fatahillah

Lima layar lebar itu disebar di sejumlah titik yaitu halaman Istora, Zona Bhin Bhin, Zona Kaka, dan Zona Atung.

Adapun upacara penutupan baru dimulai pada pukul 19.00 WIB nanti. Upacara itu akan dimeriahkan oleh sejumlah musisi ternama termasuk boyband kondang asal Korea Selatan, Super Junior.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com