Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Sandiaga, Apa Kabar Sayembara Sepatu Berhadiah Pergi ke Italia?

Kompas.com - 03/09/2018, 08:26 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Pada awal menjabat sebagai wakil gubernur DKI, Sandiaga Uno pernah membuat sayembara sepatu.

Sayembara ini dibuat untuk mencari sepatu dengan desain yang sesuai dengan aktivitas Sandiaga sebagai wakil gubernur.

Dia menjanjikan hadiah istimewa kepada pemenangnya, yaitu diberangkatkan ke Italia dengan uang pribadi Sandiaga. Kini, setelah Sandiaga mundur dari jabatannya, bagaimana kelanjutan sayembara ini?

Kepala Dinas Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) Irwandi memberikan jawaban umum ketika ditanya hal ini.

"Akan tetap diupayakan, akan diteruskan semua pekerjaan yang dikerjakan pak wagub dulu," ujar Irwandi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Baca juga: Sayembara Sepatu Bang Sandi Sudah Diikuti 234 Peserta

Untuk hadiahnya, Irwandi belum bisa menjawab apakah akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau tidak.

Kata dia, hal itu harus didiskusikan terlebih dahulu termasuk dengan wakil gubernur yang baru nanti.

"Konsultasikan dengan pimpinan dulu dan oleh penerusnya," ujar Irwandi.

Selain sayembara ini, Sandiaga juga menjanjikan hadiah umrah dan ke Bangkok bagi pendaftar OK OCE pada urutan tertentu.

Sedianya mereka diberangkatkan dengan uang pribadi Sandiaga. Namun, ada rencana untuk mengalihkannya menjadi menggunakan dana APBD.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Sayembara Sepatu Bang Sandi, Laja Lapian, memastikan sayembara ini tetap berjalan. Ketika dikonfirmasi, Laja mengaku sedang sakit.

"Setelah sembuh, kami akan ada meeting untuk finalisasi," kata Laja, kepada Kompas.com.

Berdasarkan situs sepatubangsandi.com, tahapan pengumuman pemenang sayembara ini adalah 14 Februari.

Namun, ada informasi tambahan di halaman depan situs bahwa pengumumannya menjadi 27 Juni 2018.

Tetapi, pada September ini, belum ada pengumuman pemenang di dalam situs itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com