JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut, puluhan pelajar yang terlibat aksi tawuran dan menewaskan seorang pelajar di Permata Hijau, Kebayoran Lama, Sabtu (1/9/2018) dini hari mengonsumsi minuman keras.
Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan polisi terhadap para pelajar itu.
"Mereka malam itu sedang euforia. Waktu itu sedang mabuk, di bawah pengaruh alkohol," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada wartawan, Senin (3/9/2018).
Indra menyebut, selain dipengaruhi alkohol, mereka saling tantang lewat Instagram, kemudian janjian untuk bertarung melalui aplikasi LINE.
Baca juga: Terduga Pelaku Pembacokan di Kebayoran Lama dari Geng Pelajar
Mereka kemudian bertemu di Permata Hijau dengan membawa celurit, parang, berbagai senjata tajam, hingga air keras.
"Kami lihat apakah dijerat dengan pasal pembunuhan berencana atau yang lainnya," kata Indra.
Diberitakan sebelumnya, remaja berinisial AH (16) tewas dibacok sekelompok orang di Jalan Jenderal Soepeno, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (1/9/2018) dini hari.
Kejadian tersebut berawal saat AH bersama rekannya berinisial RS berangkat menggunakan sepeda motor dari Bulungan, Blok M.
Saat melintas di jalan layang Permata Hijau, AH dan RS langsung ditendang hingga terjatuh. Kubu lawan langsung membacok AH yang terjatuh dari motornya.
Baca juga: Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Pembacokan di Kebayoran Lama
Sementara itu, RS berhasil lolos dari serangan. RS kemudian kembali menghampiri AH yang sudah terluka parah.
AH lalu dilarikan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, tetapi nyawanya tak bisa ditolong.
Belakangan, diketahui aksi itu telah direncanakan antara kubu korban dan pelaku. Hingga Senin malam, sudah 29 pelajar yang ditangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.