Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banggar DPRD Sepakati Bonus Atlet DKI Berprestasi di Asian Games, tetapi...

Kompas.com - 04/09/2018, 16:41 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, pihaknya akan menyepakati penambahan bonus untuk atlet yang berprestasi di Asian Games 2018.

Taufik menyampaikan, Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta mengusulkan bonus untuk peraih medali emas yang semula Rp 300 juta ditambah menjadi Rp 750 juta.

Namun, Taufik mengaku lupa berapa tambahan yang diajukan untuk peraih medali perak dan perunggu.

Baca juga: Jumlah Bonus pada Asian Para Games Sama dengan Asian Games 2018

"Saya sih setuju ya. Itu kan penghargaan atas prestasi. (Bonus) Rp 750 juta kalau saya enggak salah yang emas," ujar Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).

Meski demikian, Taufik menyayangkan penambahan bonus itu baru diajukan belakangan.

Taufik menilai hal itu menunjukkan kurangnya perhatian Pemprov DKI terhadap pembinaan para atlet.

Baca juga: Alasan Jonatan Christie dan Kawan-kawan Tidak Hadir Saat Penyerahan Bonus di Istana

"Harusnya, kan, dari awal, ini kan enggak. Ke depan, untuk pembinaan prestasi segala macamnya, jangan karena keberhasilan individu orang-orang ini, kemudian kita mau ikut-ikut ngaku. Mesti ada upaya dari kita juga dong terhadap anak itu," kata dia. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Ratiyono sebelumnya mengatakan, pihaknya mengajukan penambahan bonus untuk atlet yang berprestasi di Asian Games.

Tambahan bonus ini akan diajukan dalam rapat Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2018.

Baca juga: Ini yang Bikin Bonus Atlet Peraih Medali Asian Games Bisa Cepat Cair

"Karena di DKI untuk emas (bonusnya) Rp 300 juta. Sementara Kemenpora yang emas kemarin Rp 1,5 miliar. Mungkin perlu ada penyesuaian supaya lebih semangat," ujar Ratiyono, Senin (3/9/2018).

Namun, Ratiyono belum mau memberitahu usulan kenaikannya. Adapun, besaran bonus bagi atlet berprestasi telah diatur dalam sebuah keputusan gubernur tahun 2017.

Ratiyono mengatakan dalam kepgub itu atlet peraih medali emas mendapat Rp 300 juta, perak Rp 150 juta, dan perunggu Rp 90 juta.

Baca juga: Jelang Bonus Demografi, Perguruan Tinggi Diminta Tingkatkan Mutu SDM

Jika DPRD DKI Jakarta menyepakati penambahan bonus atlet Asian Games, kepgub itu akan direvisi.

Ratiyono optimistis DPRD DKI Jakarta akan mengabulkan usulan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com