Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Minta Warga Setempat Tak Buang Sampah ke Kali Bekasi

Kompas.com - 04/09/2018, 21:32 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dandim 0507 Kota Bekasi Letkol Inf Abdi Wirawan mengatakan, pihaknya ikut melakukan aksi pembersihan Kali Bekasi di Kalimalang, Jawa Barat.

Aksi tersebut sudah dilakukan sejak Sabtu (1/9/2018).

"Kami sekarang itu ada pembersihan Kalimalang bersama Perum Jasa Tirta II dan PDAM. Di sana banyak sekali bangunan-bangunan liar, dia (warga) buang sampah sembarangan, dia numpuk-numpuk karung di pinggir kali sehingga membuat daratan baru," kata Abdi saat ditemui di Markas Kodim 0507, Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Selasa (4/9/2018).

Baca juga: Pemkot Sebut Air Kali Bekasi Sudah Tidak Bisa Diolah Jadi Air Minum

Sebelum melakukan pembersihan, pihaknya terlebih dahulu menyosialisasikan warga bantaran untuk tidak membuang sampah ke kali. 

Sejak Sabtu, mereka sudah melakukan sosialisasi dari Pondok Ungu hingga Teluk Pucung. Menurut dia, respon warga bantaran beragam. 

"Ya positif, kami bereskan mereka juga tidak marah. Kami juga beritahu ke mereka kalau ini salah," ujarnya. 

Baca juga: TNI-Polri Akan Turut Bersihkan Kali Bekasi yang Tercemar

Pihaknya mengajak warga setempat ikut menjaga kebersihan Kali Bekasi agar tidak tercemar. 

Menurut dia, Kali Bekasi bukan hanya tercemar dari limbah pabrik melainkan juga dari limbah domestik masyarakat.

"Untuk warga yang jelas, mulai displin dari diri sendiri. Jangan buang sampah sembarangan, jangan buang sampah ke sungai karena akibatnya itu tidak akan sehat, kita harus hidup bersih kita stop buang-buang sampah di sungai," kata Abdi.

Baca juga: Kali Bekasi Berbusa, Pemkot Duga IPAL Pabrik Bermasalah

Sebelumnya diberitakan, Kali Bekasi di Jalan M Hasibuan, Bekasi Timur, Kota Bekasi tampak ditutupi buih pada Senin (3/9/2018).

Bau menyengat menyeruak dari kali tersebut. Menurut anggota Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Tengku Imam Qobul, ikan-ikan di kali tersebut pun mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com