Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek MRT Jakarta Masuki Tahap Pembangunan Area Pintu Masuk

Kompas.com - 04/09/2018, 22:24 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sudah sampai pada tahap pembangunan area pintu masuk (entrance) dan trotoar di empat stasiun bawah tanah.

"Pekerjaan yang harus diselesaikan di koridor Jalan Sudirman di antaranya pembangunan pintu masuk, cooling tower, dan ventilation tower stasiun bawah tanah, dan trotoar," kata Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (4/9/2018).

Empat pintu masuk stasiun itu adalah:

1. Stasiun Senayan

Di sisi barat (depan Ratu Plaza) masih ada area pekerjaan konstruksi. Akan disediakan jalur sementara khusus pejalan kaki di antara Ratu Plaza dan area konstruksi. Di sisi timur, pejalan kaki dapat menggunakan trotoar yang telah dibangun.

 Lajur jalan kendaraan tidak berkurang (empat lajur kendaraan bermotor dan satu lajur  transjakarta).

Baca juga: MRT Jakarta Segera Beroperasi, Rekrut Lulusan Taruna API Madiun

2. Stasiun Istora

Di sisi barat (depan kompleks Stadion Gelora Bung Karno) pejalan kaki dapat menggunakan trotoar yang telah dibangun. Di sisi timur (depan Gedung Bursa Efek Jakarta) masih ada pekerjaan konstruksi. Akan disediakan jalur sementara khusus pejalan kaki di depan Gedung BEJ

Lajur jalan kendaraan tidak berkurang (empat lajur kendaraan bermotor dan satu lajur busway)

3. Stasiun Bendungan Hilir

Di sisi barat (depan Wisma Sudirman dan Intiland) pejalan kaki dapat menggunakan trotoar yang telah dibangun. Di sisi timur (depan Gedung Sampoerna Strategic) masih ada pekerjaan konstruksi. Akan disediakan jalur sementara khusus pejalan kaki di depan Gedung Sampoerna Strategic.

Sedangkan di depan Gedung World Trade Center, pejalan kaki dapat menggunakan trotoar telah dibangun.

Lajur jalan kendaraan tidak berkurang (empat lajur kendaraan bermotor dan satu lajur busway)

4. Stasiun Setiabudi

Di sisi barat (depan Mid Plaza dan Wisma Nugraha Santana) masih ada pekerjaan konstruksi. Akan disediakan jalur sementara khusus pejalan kaki. Di sisi timur (depan Gedung Chaze Plaza, Prudential Tower, dan Indofood Tower) pejalan kaki dapat menggunakan trotoar yang sudah dibangun;

Lajur jalan kendaraan tidak berkurang (empat lajur kendaraan bermotor dan satu lajur busway).

"Pekerjaan ini akan berlangsung mulai 5 September 2018 hingga Maret 2019 dan rencana pekerjaan ini telah dikoordinasikan dan disetujui oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta," ujar Hikmat.

Ia menambahkan, untuk meminimalisir dampak dari pekerjaan ini, koordinasi intensif akan dilakukan dengan instansi terkait pada saat penerapan rekayasa lalu lintas di koridor Jalan Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com