JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf memohon maaf atas aksi tak tertib seorang anggotanya yang menyerobot akses masuk tol seorang warga pada Minggu (2/9/2018).
Aksi tak elok anggotanya tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 22 detik yang akhirnya menjadi viral.
Agus (44) merupakan pengemudi yang tergambar dalam video sekaligus pemilik akun facebook Zenrin Zen yang pertama kali mengunggah video tersebut.
Ketika dihubungi, Agus menyebut, kejadian tersebut terjadi di Gerbang Tol Senayan sekitar pukul 05.54 WIB. Video tersebut terekam melalui kamera yang terpasang di dashboard mobil Agus.
Baca juga: Viral Polisi Bermotor Serobot Akses Masuk Tol Pengendara Mobil Sedang Diselidiki
Agus berkisah, pagi itu ia hendak menuju rumahnya yang terletak di Cengkareng, Jakarta Barat, usai mengantar sang istri menuju lokasi car free day.
Di gerbang tol tersebut, ia melakukkan tap kartu ke mesin gerbang tol otomatis (GTO) sebagai langkah pertama memasuki jalan tol.
Di gerbang tol itu Agus melihat ada seorang polisi mengendarai motor besar berhenti di dekat palang tol.
Namun, saat palang pintu terbuka justru polisi tersebut yang memasuki jalan tol. Akibatnya, ketika Agus hendak memasuki jalan tol, palang pintu kembali tertutup. Untuk dapat tetap masuk jalan tol, Agus harus melakukan tapping ulang.
Baca juga: Cerita Pengemudi yang Diserobot Polisi Bermotor Usai Tap-in di Pintu Tol
Agus mengaku telah membunyikan klakson untuk memberhentikan polisi tersebut, namun tak digubris.
Menurut dia, di sekitar gerbang tol ada petugas (GTO) yang berada di sekitar lokasi dan melihat kejadian tersebut. Namun, petugas tersebut tak memberikan bantuan.
Agus menyebut tak ingin memperpanjang kasus ini meski mengaku kesal dengan perilaku tak tertib petugas tersebut.
Yusuf memastikan akan memberi sanksi kepada anggota tersebut.
Menurut dia, tak sepantasnya anggota polisi menyerobot akses masuk jalan tol warga. Pasalnya, Jasa Marga telah memberikan akses masuk khusus menuju jalan tol bagu polisi yang akan bertugas.
Akses tersebut berupa sebuah kartu yang dapat ditempelkan di GTO yang membuat polisi dapat memasuki area jalan tol tanpa dipungut biaya.
Cara menggunakan kartu tersebut sama persis dengan uang elektronik yang digunakan warga untuk masuk jalan tol.
Baca juga: Punya Akses Khusus Masuk Tol, Dirlantas Sebut Tak Selayaknya Polisi Serobot Akses Warga
Ditemui di Mapolda Metro Jaya pagi ini, Rabu (5/9/2018), Yusuf mengaku belum mengetahui identitas anggotanya tersebut.
"Ini anggota banyak yang sedang saya kasih libur pasca-Asian Games, biar istirahat dulu. Tapi nanti kami akan selidiki sesuai tanggal. Kan kelihatan siapa saja yang piket," tuturnya.
Yusuf akan meminta penjelasan anggota tersebut mengapa melakukan tindakan tersebut. Ia berharap kejadian serupa tak terulang lagi.
Baca juga: Polisi Serobot Akses Masuk Tol, Dirlantas Polda Metro Minta Maaf dan Janji Beri Sanksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.