Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Pemenang "World Press Photo" 2018

Kompas.com - 05/09/2018, 14:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Foto karya jurnalis foto Agence France-Presse, Ronaldo Schemidt, terpilih menjadi World Press Photo of The Year.

Foto yang diambil pada 3 September 2017 tersebut merupakan salah satu foto yang dipamerkan dalam pameran bertajuk "World Press Photo" yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, mulai Rabu (6/9/2018) besok.

Kurator Pameran World Press Photo Carla Vlaun mengatakan, foto tersebut bercerita tentang seorang warga Venezuela bernama Jose Victor Salazar Balza yang tersambar api dalam sebuah bentrokan di Caracas, Venezuela.

Baca juga: Terselip Foto tentang Indonesia di Pameran World Press Photo...

"Ronaldo Schmeidt sedang mengambil foto bentrokan ketika sekumpulan orang berlari dari belakangnya dan salah satunya tengah tersambar api," tutur Carla kepada awak media, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2018).

Sesaat setelah foto itu diambil, sekumpulan demonstran langsung mengerubungi Jose dan menyiramkan air ke tubuhnya yang terbakar.

Terpilihnya foto tersebut sebagai World Press Photo of The Year didasari kesulitan Ronaldo untuk menembus lokasi bentrokan.

"Ronaldo menempatkan dirinya dalam bahaya ketika memutuskan mendatangi lokasi bentrokan untuk mengambil foto," kata Carla.

Baca juga: Yuk, Kunjungi Pameran World Press Photo di Bentara Budaya Jakarta

Di samping itu, Jose yang terekam tengah menggunakan masker juga dinilai merepresentasikan kesulitan yang dialami rakyat Venezuela dalam krisis tahun lalu.

Foto karya Ronaldo Schmeidt serta lebih dari seratus foto lainnya dipamerkan dalam pameran bertajuk "World Press Photo" yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, mulai Rabu hingga Kamis (26/9/2018).

Pameran tersebut dapat diakses secara gratis setiap hari mulai pukul 10.00 hingga pukul 18.00.

Baca juga: Karya Nomine 2018 World Press Photo Contest Dipamerkan di BBJ

Selain di Jakarta, pameran juga digelar di 100 lokasi berbeda di 45 negara lainnya.

Adapun kompetisi World Press Photo diselenggarakan The World Press Photo Foundation yang memiliki misi menghubungkan dunia melalui serangkaian cerita yang terkandung dalam karya fotografi.

Kompetisi tersebut bertujuan untuk meluaskan karya fotografi bagi audiens internasional yang menautkan para fotografer profesional dengan khalayak umum lewat foto jurnalistik dan tuturan kisahan (storytelling) yang terpercaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com