Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Lodan Tunggu Kepastian soal Proyek Saluran Air

Kompas.com - 06/09/2018, 21:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban kebakaran Lodan, Jakarta Utara, mengaku belum mendapatkan informasi teknis terkait wacana pembangunan saluran air atau sodetan yang melintasi permukiman mereka.

Koordinator warga korban kebakaran Tumijan mengatakan, warga setempat pada dasarnya mendukung program pembangunan sodetan yang telah diwacanakan.

"Kalau sodetan itu dari awalnya saya mengusulkan harus ada sodetan. Saya enggak menolak, sodetan memang harus dikerjakan," ujar Tumijan kepada wartawan, Kamis (6/9/2018).

Baca juga: Korban Kebakaran di Kolong Tol Jalan Lodan Tolak Direlokasi

Meski demikian, Tumijan menyebut warga tidak setuju apabila saluran air yang dibangun sesuai dengan yang diusulkan pemerintah.

Sebab, ia mengatakan, rancangan awal saluran tersebut mempunyai lebar hingga 24 meter yang memakan seluruh area pemukiman warga.

"Permasalahannya lebarnya itu, kalau namanya sodetan dua meter sudah lebar sekali. Kalau wacananya 24 meter lebarnya itu selesailah, itu bukan sodetan, tetapi bikin kali," katanya.

Baca juga: Korban Kebakaran di Jalan Lodan Ingin Tinggalkan Tempat Pengungsian

Tumijan mengatakan, sampai saat ini, pihaknya belum memperoleh kepastian terkait wacana itu.

Menurut dia, warga butuh kepastian karena harus pindah dari tenda pengungsian.

"Belum ada (kepastian), justru itu saya menunggu-nunggu masalah sodetan itu. Kalau sudah clear rencana itu semua, barulah warga ini dibikinin rumah sementara," kata dia.

Baca juga: Pemkot Jakut Akan Tata Kolong Tol Lodan yang Terbakar

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau menyebut pembanginan saluran air di sana menjadi prioritas Pemerintah Kota Jakarta Utara.

"Yang penting masyarakat mau dulu kami bikin ada sodetan di situ. Pemerintah akan berusaha untuk mencari yang terbaik," ujar Syamsudin di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (4/9/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com