JAKARTA, KOMPAS.com — Bus transjakarta trayek Kota Tua-Blok M yang ditumpangi Kompas.com siang itu, Minggu (2/9/2018), sempat tertahan di dekat Bundaran Harmoni.
Di lokasi itu, pemandangan keruhnya Kali Molenvliet yang terletak tepat di bawah Halte Harmoni dapat terlihat dengan jelas dari dalam bus.
Beberapa saat memandang ada yang menarik perhatian. Setelah diamati dengan saksama, sejumlah ikan berwarna hitam beberapa kali muncul ke permukaan kali.
Penasaran dengan hal tersebut, sore itu juga Kompas.com mendatangi lagi lokasi yang sama.
Baca juga: 3 Anak Hanyut di Kali Molenvliet, 2 Selamat, 1 Belum Ditemukan
Benar saja, di aliran air yang terletak tepat di bawah toilet Halte Harmoni ikan-ikan berukuran sedang sering muncul ke permukaan.
Ketika terakhir kali mengunjungi lokasi itu, Kamis (6/8/2018), pemandangan yang sama masih terlihat.
Ikan-ikan bermunculan seperti tengah mencaplok makanan yang mengapung di permukaan air.
Aris Martani, petugas transjakarta, mengatakan, di kali tersebut memang sering bermunculan ikan dengan ukuran sedang hingga besar.
"Memang di sini walaupun kalinya keruh, banyak ikan, ada sapu-sapu, mujaer, lele, ada banyak," ujar Aris, ketika ditemui, Kamis malam.
Ia mengatakan, karena banyaknya ikan di kali tersebut, banyak warga yang memancing di aliran kali itu dekat Halte Harmoni hingga Juanda.
"Biasanya pukul 19.00 atau pukul 20.00 begitu mereka keluar buat mancing. Mereka sering dapat ikan di sini," tutur dia.
Kompas.com kemudian menyusuri tepian kali hingga sampai di aliran sungai yang membentang di dekat Stasiun Juanda, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Benar saja, sembilan orang duduk di tepian sungai lengkap dengan alat pancing masing-masing.
Baca juga: Pemkot Sebut Air Kali Bekasi Sudah Tidak Bisa Diolah Jadi Air Minum
Mereka menyiapkan cacing merah sebagai umpan. Beberapa pemancing telah berhasil mendapatkan ikan saat itu.
"Lumayan Neng, kali keruh begini kan memang disukai lele, mujaer. Kami biasa mancing di sini, lumayan buat iseng saja," ujar seorang pemancing, Ade Rahmat, Kamis.
Pemancing lain, Iwan, mengatakan, meski aliran sungai keruh, bisa memberikan mereka rezeki.
"Kalau pas banyak ada yang sampai dapat dua ember. Banyak ikan di sini. Apalagi kalau pas ada kerukan sungai itu, wah banyak ikan," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.