Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Tak Jadi Usulkan Kenaikan Bonus Atlet Asian Games

Kompas.com - 10/09/2018, 12:32 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, bonus untuk atlet berprestasi pada Asian Games tidak jadi diusulkan untuk ditambah.

Besarannya sudah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 1203 Tahun 2018 tentang Satuan Biaya Kegiatan Keolahragaan dan Kepemudaan Serta Penghargaan Prestasi Olahraga dan Pemuda.

"Sudah ada Kepgub yang beri apresiasi penghargaan bagi atlet. Sudah ada besarannya juga yaitu Rp 300 juta untuk peraih medali emas, perak Rp 150 juta, dan perunggu Rp 90 juta," ujar Ratiyono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (10/9/2018).

Besaran yang disebut Ratiyono masih sama dengan besaran yang diatur dalam Kepgub sebelumnya.

Baca juga: Bonus Atlet DKI Berprestasi di Asian Games Diprediksi Cair Oktober

 

Hal ini bertentangan dengan pernyataan Ratiyono beberapa waktu lalu. Ketika itu, dia bilang akan mengusulkan penambahan bonus untuk atlet DKI Jakarta yang berprestasi di Asian Games.

Usulannya akan diajukan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2018.

Ratiyono membenarkan dan menyatakan batal mengusulkan kenaikan bonus pada rapat hari ini. Sebagai gantinya, Pemprov DKI akan menanggung pajaknya.

"Dalam rapat banggar ini memang kita akan usulkan supaya pajaknya ditanggung oleh negara sehingga atlet akan terima bersih, Rp 300 juta ya dapat Rp 300 juta," ujar Ratiyono.

Baca juga: Ini Daftar Atlet DKI Jakarta Peraih Medali dalam Asian Games 2018

Ratiyono mengatakan, banyak pertimbangan yang membuat rencana penambahan bonus atlet batal dilakukan.

Alasan pertama adalah karena kepgub yang mengatur tentang itu sudah keluar. Selain itu, Pemprov DKI ingin menjaga daya juang atlet agar tidak terlena dengan bonus-bonus.

Baca juga: Penambahan Bonus Atlet DKI yang Berprestasi di Asian Games Diajukan Menyesuaikan SK Menpora

Sebab, atlet-atlet itu juga telah mendapatkan bonus dari pemerintah pusat sebelumnya.

"Justru jangan kemudian diguyur bonus yang berlebihan malah jadi enggak nyaman, yang kita dorong adalah fighting spiritnya," ujar Ratiyono.

Baca juga: Bonus Atlet DKI yang Raih Medali di Asian Games Cair Setelah APBD-P 2018 Disahkan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com