Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemilik Dapur Ghaisyanie yang Rasakan Manfaat OK OCE

Kompas.com - 10/09/2018, 16:39 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE) memberikan dampak positif terhadap kesuksesan usaha.

Setidaknya, demikian yang dirasakan Siti Darnanti, pemilik Dapur Ghaisyanie yang berlokasi di Jalan Antonov, Halim Perdana Kusumah, Kecamatan Makassar.

Siti membuka usaha penjualan salad dan tumpeng. Ia mulai merintis usaha itu sejak 2015.

Awalnya, usaha miliknya hanya bergerak di bidang pengolahan makanan, seperti tumpeng dan nasi kotak.

Ia memproduksi tumpeng berdasarkan pesanan pelanggan. Awal tahuh 2017, ia mulai memperluas jaringan usahanya dengan mencoba kuliner salad.

Siti dibantu anaknya, Galuh Permata Sari, yang mempromosikan usaha ibunya itu melalui media sosial.

"Sebenarnya saya sudah membangun usaha dari tahun 2015 berupa usaha katering seperti nasi boks dan tumpeng. Mulai aktif Instagram tahun 2017. Awal tahun 2017 juga mulai membuka pemesanan salad," ujar Siti saat ditemui Kompas.com di Green Terrace, Jakarta Timur, Senin (10/9/2018).

Baca juga: Bestari Sarankan Pemprov DKI Hapus Program OK OCE, jika...

Menurut Siti, setelah ia bergabung dalam program OK OCE, usaha saladnya semakin dikenal. OK OCE, kata dia, membantu memperluas jaringan usahanya.

Siti menjadi peserta OK OCE sejak April 2018. Ia mengetahui informasi tentang OK OCE dari pihak RT di rumahnya.

Saat itu, ketua RT memberikan informasi kepada warga melalui pesan singkat tentang adanya pelatihan program OK OCE terkait kewirausahaan di kantor kecamatan.

"Saya bergabung sebagai anggota angkatan ketiga. Saat saya mendapatkan pesan tentang pelatihan kewirausahaan itu, tanpa pikir panjang saya langsung menyampaikan kepada ketua RT kalau saya mau ikut," tutur Siti.

Mendaftar sebagai anggota pelatihah OK OCE saat itu, kata dia, tergolong mudah.

Siti hanya perlu melampirkan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) domisili DKI Jakarta ke kantor kecamatan.

Selanjutnya, peserta mendapatkan konfirmasi waktu pelatihan. Pelatihan dimulai dari pagi hingga sore yang dibimbing oleh mentor-mentor berpengalaman di bidang kewirausahaan.

Materi yang disampaikan pada setiap pelatihan pun bervariasi, di antaranya tentang promosi, pengemasan, dan motivasi untuk berwirausaha.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com